Bulog Pastikan Bansos Beras 10 Kg Bebas Kepentingan Politik
Bulog memastikan bantuan sosial (bansos) 10 kilogram bebas dari kepentingan apapun, termasuk kepentingan politik.
IDXChannel - Bulog memastikan bantuan sosial (bansos) 10 kilogram bebas dari kepentingan apapun, termasuk kepentingan politik menjelang pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku bahwa bantuan pangan yang disalurkan pihaknya saat ini kerap kali dikaitkan dengan agenda politik tertentu. Salah satunya pemilihan umum (pemilu) yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Kami mengamati bahwa bantuan pangan yang sedang disalurkan ini seringkali dikaitkan dengan agenda politik tertentu, salah satunya adalah pemilihan umum yang saat ini sudah di depan mata. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Bulog,” ujar Bayu, Kamis (1/2/2024).
Bulog konsisten melaksanakan kegiatan penyaluran bansos sesuai ketentuan, sehingga tujuan program untuk membantu masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sekaligus, sebagai cara otoritas mengurangi tekanan gejolak harga pangan karena dampak El Nino.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan pelaksanaan bantuan pangan yang disalurkan ke 22 juta KPM ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan dan agenda apapun.
Dirinya menekankan pelaksanan bansos beras yang telah berjalan dari tahun lalu itu akan terus dilaksanakan dengan dasar kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Pelaksanaan bantuan pangan yang ditugaskan oleh Presiden ke kami dan Bulog ini akan dilakukan sampai dengan bulan Juni nanti. Jadi pelaksanaannya bukan karena Januari, Februari dan Maret ini misalnya dikatakan karena menjelang pemilu,” papar dia.
“Tidak, tidak begitu. Bahkan Bantuan Pangan ini dari tahun lalu pun sudah dilaksanakan, dan ini akan terus dikerjakan mengingat saudara-saudara kita yang sebanyak 22 juta KPM ini sangat membutuhkan,” lanjut Arief.
Presiden Jokowi secara terbuka juga menyampaikan bahwa program yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Kepala Negara menekankan penyaluran bansos beras sebagai upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Bulog memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menyalurkan beras berkualitas baik ke 22 juta KPM yang ada di seluruh Indonesia.
“Saat ini semua negara tengah dilanda musim kemarau yang panjang, dan ini membuat negara-negara tersebut menahan berasanya untuk keperluan negaranya sendiri. Karena supply-nya terbatas, hal ini yang membuat harga beras menjadi naik. Oleh sebab itu Bantuan Pangan ini disalurkan untuk melindungi masyarakat dari krisis pangan tadi. Dan kita sudah anggarkan untuk dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti. Jika anggarannya memungkinkan dan masih ada ruang untuk menyalurkan, maka akan dilanjutkan lagi di bulan-bulan seterusnya,” jalas Presiden.
(SLF)