Bursa Saham Thailand Setop Perdagangan usai Gempa Besar

Bursa saham Thailand menghentikan perdagangan setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Bangkok pada Jumat siang (28/3/2025).

IDXChannel - Bursa saham Thailand menghentikan perdagangan setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Bangkok pada Jumat siang (28/3/2025).

"Setelah insiden gempa bumi, Bursa Saham Thailand dengan ini mengumumkan penghentian sementara semua aktivitas perdagangan," kata operator bursa di situs webnya, dilansir dari Sky.

"Penutupan ini memengaruhi semua pasar, termasuk SET, Pasar Investasi Alternatif (MAI), dan Bursa Berjangka Thailand (TFEX), untuk sesi sore hari ini," katanya.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 megguncang Mandalay, Myanmar pada Jumat tengah hari. Kedalaman gempa hanya sekitar 10 kilometer (km) sehingga goncangannya sangat berasa.

Goncangan gempa terasa hingga Thailand dan Vietnam. Gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,4 terjadi beberapa saat setelah gempa utama.

Gempa kuat ini merobohkan gedung 30 lantai yang masih dalam tahap pembangunan di Bangkok. Lokasi bangunan terletak dekat pusat keramaian.

Aparat mengatakan setidaknya 43 pekerja konstruksi terjebak akibat robohnya gedung. Sejumlah gedung lainnya juga terlihat bergoyang saat gempa terjadi. (Wahyu Dwi Anggoro)