News

Buruh Gelar Mogok Nasional Besok Jelang Batas Akhir Pengumuman UMK 2024

Iqbal Dwi Purnama 29/11/2023 20:15 WIB

KSPI menyatakan, ratusan ribu buruh yang tersebar di seluruh Indonesia bakal melakukan aksi mogok nasional pada besok, Kamis (30/11/2023).

Buruh Gelar Mogok Nasional Besok Jelang Batas Akhir Pengumuman UMK 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan, ratusan ribu buruh yang tersebar di seluruh Indonesia bakal melakukan aksi mogok nasional pada besok, Kamis (30/11/2023). Aksi ini dilakukan jelang batas akhir pengumuman kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2024.

"Mogok nasional awalan akan dilakukan besok, 30 November di beberapa kota industri dengan melibatkan ratusan hingga jutaan buruh di seluruh Indonesia," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/11/2023).

Said Iqbal menjelaskan, mogok nasional akan dilakukan mulai pukul 09.00 sampai dengan selesai. Artinya, sampai para Gubernur memastikan kenaikan UMK 2024 tidak diubah atas rekomendasi yang diberikan oleh para Bupati dan Wali Kota.

Sebab, kata dia, beberapa kota di Indonesia saat ini telah memberikan rekomendasi kepada para Gubernur untuk besaran kenaikan upah minimum. Bahkan, beberapa kota juga banyak yang memberikan rekomendasi kenaikan upah diatas 10%.

Namun, rekomendasi kenaikan upah minimum tersebut harus melewati persetujuan Gubernur sebelum ditetapkan.

"Besok hari terakhir Gubernur untuk memutuskan nilai kenaikan UMK. Dan Gubernur tidak boleh mengubah nilai UMK yang sudah direkomendasikan oleh Bupati dan Wali Kota," sambungnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kota yang diketahui memberikan rekomendasi besaran kenaikan UMK 2024 kepada Gubernur. Misalnya Kota Bekasi memberikan rekomendasi keniakannya upah sebesar 14,02%, Kab. Bekasi 13,99%, Kota Depok 12,99%, dan lain sebagainya.

"Tidak masuk akal DKI naik upah sebesar 3,6% sementara di daerah sekitarnya jauh melebihi dari 3,6%. Sehingga UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek," lanjutnya.

Terkait aksi Mogok Nasional Awalan tersebut, Said Iqbal juga merinci daerah yang akan melakukan perlawanan seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan daerah Indonesia Timur seperti Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua. 

"Aksi Mogok Nasional awalan akan melakukan stop produksi sehingga melumpuhkan 100 titik di kabupaten/kota industri. Dengan 2 tuntutan yakni revisi UMP DKI dari 3,6% mendekati 15% dan berlakukan UMK Sesuai dengan rekomendasi dari Bupati dan Wali Kota sebesar 10-14,2%," pungkasnya.

(YNA)

SHARE