News

Butuh Rp1,5 Triliun untuk Peremajaan dan Pengadaan Kapal Laut Baru

Nur Ichsan Yuniarto 30/12/2024 08:50 WIB

Peremajaan dan pengadaan kapal laut baru membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun

Peremajaan dan pengadaan kapal laut baru membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun

IDXChannel - Peremajaan dan pengadaan kapal laut baru membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun. Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, ada peningkatan permintaan (demand) masyarakat terhadap layanan transportasi laut setiap tahunnya. Permintaan ini biasanya datang saat libur panjang Nataru dan Idul Fitri atau lebaran.

“Terkait dengan penganggaran, tentu sekali lagi harus dihitung dengan cermat. Memang tidak murah, total itu bisa Rp1,5 triliun," kata AHY dikutip Senin (30/12/2024).

"Setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin," katanya.

Saat ini, kata dia, hanya ada 82 kapal angkut yang terdiri dari 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).

AHY melanjutkan, mengingat upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut terkait dengan anggaran negara, diperlukan dukungan politik dalam realisasinya. Selain itu, perlu mempertimbangkan kemampuan APBN dalam mendukung upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut.

“Karena anggaran tidak lepas dari proses politik antara pemerintah dengan parlemen, dengan DPR,” kata AHY.

Agar tidak terlalu bergantung dan membebani APBN, pihaknya pun berupaya untuk mencari alternatif pembiayaan yang kredibel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Untuk peremajaan sekaligus penambahan jumlah kapal juga tengah kami bicarakan skema-skema pembayaran yang kredibel dan bisa lebih cepat ketika kebutuhannya juga memang lebih urgent (mendesak),” kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE