Cegah Antraks, DPR Ingatkan Warga Konsumsi Daging Matang
Pemerintah bisa melakukan penelusuran awal mula hewan ternak terdeteksi antraks.
IDXChannel - DPR RI mengingatkan masyarakat, bila ingin mengonsumsi daging, harus dipastikan sudah bersih dan sudah dimasak sampai matang.
Hal tersebut agar terhindar dari penyakit antraks. Bahkan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks.
Sedangkan bagi hewan, pemerintah harus segera melakukan vaksin antraks, terutama di kawasan yang sudah terinfeksi.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mendorong agar pengobatan dan pemberian antibiotik segera dilakukan kepada yang terkena penyakit antraks. Hal tersebut agar area yang terinfeksi tidak semakin menjalar, meluas dan menjadi akut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul pun menyebut ada satu warga Semanu yang meninggal karena antraks. Dinkes telah mengambil 125 sampel di daerah terpapar dan hasilnya 85 orang positif antraks.
"Kita khawatir kalo tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius yang berimplikasi pada kematian," kata Nurhadi, Selasa (4/7/2023).
"Kedua, melakukan pencegahan terhadap potensi meluasnya penyakit antraks, baik kepada manusia maupun hewan ternak di sekitar lokasi kejadian," sambungnya.
Pemerintah bisa melakukan penelusuran awal mula hewan ternak terdeteksi antraks, bisa jadi karena hewan ternak tersebut mengkonsumsi pakan dan air yang terkontaminasi spora.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan awalnya mendapat laporan dari RSUP dr Sardjito terkait adanya pasien laki-laki berusia 73 tahun yang terpapar antraks pada 2 Juni.
Pasien warga Pedukuhan Jati, Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, itu lalu meninggal dunia pada 4 Juni.
"Jadi, ketika ada laporan dari Sardjito terkait orang meninggal karena antraks, kami langsung menelusuri. Yang bersangkutan laki-laki 73 tahun. Jadi dia ikut menyembelih dan mengkonsumsi daging ternak tersebut," kata Dewi.
(SAN)