Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Bepergian, Awas Hujan Lebat 3-6 Maret 2025
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan tiga hari ke depan, tepatnya 3-6 Maret 2025.
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan, tepatnya 3-6 Maret 2025.
BMKG mengungkapkan, hal ini dipengaruhi oleh adanya fenomena atmosfer di Indonesia yang terus menunjukkan dinamika kompleks dan berpotensi mempengaruhi pola cuaca dalam beberapa hari ke depan.
“Gelombang ekuator Rossby, Low Frequency, dan gelombang Kelvin diprediksi aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua," tulis BMKG dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).
"Aktivitas gelombang ini dapat memicu peningkatan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, analisis terbaru BMKG juga menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua.
Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku.
“Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan. Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir,” tuturnya.
Di sisi lain, BMKG melaporkan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia.
MJO berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konveksi yang dapat memperbesar potensi hujan deras di sejumlah wilayah.
Sementara itu, analisis labilitas lokal mengindikasikan potensi signifikan untuk perkembangan awan konvektif di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
Juga Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Labilitas atmosfer ini berperan dalam mendukung proses pembentukan awan hujan, terutama pada siang hingga sore atau malam hari,” kata BMKG.
Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan.
Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.
Berikuti potensi cuaca di wilayah Indonesia periode 3-6 Maret 2025:
Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:
Hujan Sedang hingga Lebat:
1. Aceh,
2. Sumatera Utara,
3. Sumatera Barat,
4. Riau,
5. Kep. Riau,
6. Jambi,
7. Bengkulu,
8. Sumatera Selatan,
9. Kep. Bangka Belitung,
10. Lampung,
11. Jawa Barat,
12. Jawa Tengah,
13. DI Yogyakarta,
14. Jawa Timur,
15. Kalimantan Barat,
16. Kalimantan Tengah,
17. Kalimantan Timur,
18. Kalimantan Utara,
19. Sulawesi Barat,
20. Sulawesi Selatan,
21. Sulawesi Tenggara,
22. Sulawesi Tengah,
23. Gorontalo,
24. Sulawesi Utara,
25. Maluku,
26. Maluku Utara,
27. Papua Barat,
28. Papua Tengah,
29. Papua,
30. Papua Pegunungan, dan
31. Papua Selatan.
Hujan Lebat hingga Sangat Lebat :
1. Aceh,
2. Sumatera Utara,
3. Kep. Riau,
4. Kep. Bangka Belitung,
5. Lampung,
6. Jawa Barat,
7. Kalimantan Timur,
8. Papua Tengah,
9. Papua Pegunungan, dan
10. Papua Selatan.
(Fiki Ariyanti)