CEO BT Group Sebut Kemajuan AI Bisa Pangkas Lebih Banyak Pekerjaan di Masa Depan
CEO perusahaan telekomunikasi asal Inggris BT Group, Allison Kirkby khawatir dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
IDXChannel- CEO perusahaan telekomunikasi asal Inggris BT Group, Allison Kirkby khawatir dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kirkby menyebut kemajuan AI berpotensi membuat jumlah pemangkasan tenaga kerja di BT melebihi target sebelumnya.
Dilansir Financial Times, Senin (16/6/2025), BT sebelumnya berencana memangkas hingga 55.000 posisi, termasuk kontraktor, hingga 2030 sebagai bagian dari efisiensi biaya.
Pernyataan Kirkby menandai arah baru BT Group yang semakin bergantung pada otomatisasi dan AI untuk mengurangi biaya operasional, yang ditargetkan mencapai penghematan sebesar USD4 miliar. Dia mengatakan jumlah pengurangan tersebut belum sepenuhnya mencerminkan potensi teknologi AI dalam merampingkan proses bisnis perusahaan.
"Tergantung pada apa yang kami pelajari dari AI. bisa jadi BT menjadi perusahaan yang lebih kecil lagi pada akhir dekade ini," kata Kirkby kepada Financial Times.
BT sebagai penyedia layanan broadband dan seluler terbesar di Inggris menghadapi perubahan struktur pendapatan. Sebab, permintaan terhadap layanan tradisional seperti telepon rumah (voice legacy) dan penjualan perangkat mengalami penurunan signifikan.
Kirkby membuka kemungkinan pemisahan unit Openreach, yang bertanggung jawab atas jaringan infrastruktur milik BT. Dia menyebut nilai Openreach tidak tercermin sepenuhnya dalam harga saham BT saat ini. Meski demikian, BT menegaskan opsi spin-off belum menjadi agenda aktif saat ini.
Secara keuangan, BT menunjukkan kinerja positif berkat pertumbuhan permintaan layanan serat optik dan penghematan biaya sebesar 900 juta poundsterling tahun lalu. Unit Openreach mencatat performa solid, meskipun lini konsumer dan bisnis tetap mengalami tekanan karena perubahan pola konsumsi layanan komunikasi.
(Ibnu Hariyanto)