Cerita Porter, Pernah Dibayar Terima Kasih saat Bantu Pemudik Angkut Barang
Hari raya Lebaran sudah di depan mata, para porter di berbagai stasiun terutama di kawasan Ibu Kota sepertinya jadi profesi paling sibuk bekerja.
IDXChannel - Hari raya Lebaran sudah di depan mata, para porter di berbagai stasiun terutama di kawasan Ibu Kota sepertinya jadi profesi paling sibuk bekerja.
Namun, upah yang didapatkan belum tentu sederas usahanya. Seperti Warsito, salah satu porter di Stasiun Gambir, Jakarta, menceritakan pengalamannya dalam membantu para pemudik membawa barang bawaan.
Awalanya, Warsito mengatakan, biasanya usai membantu para pemudik dirinya mendapatkan bayaran yang tidak menentu. Bahkan ada juga pemudik yang hanya mengucapkan terimakasih kepadanya.
Sebab menurut Warsito, pekerjaan porter ini bersifat sukarela sehingga dirinya pun tidak mematok harga kepada para pemudik yang dibantunya membawa barang dari area Stasiun hingga ke dalam kereta.
"Minimal ada yang ngasih Rp30 ribu, tapi ada juga yang Rp20 ribu, kadang ada yang terima kasih doang," ujarnya sambil tersenyum kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/4/2024).
Namun demikian pria yang sudah bekerja sebagai porter 8 tahun ini mengakui bahwa pendapatannya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya.
"Pendapatan mungkin meningkat sihkarena sebagian besar [porter lain] pada pulang kampung. Kira-kira meningkat 50 persen lah, soalnya pendapatan kita juga tidak menentu. Kadang penumpang rame jarang yang pakai porter kalau penumpang sepi ada yang pake porter," tukasnya.
(SLF)