News

China Izinkan Perusahaan Asuransi Investasi Emas, Berpotensi Hasilkan Dana Rp447 Triliun

Ibnu Hariyanto 10/02/2025 15:30 WIB

Program percontohan di China mengizinkan perusahaan asuransi untuk berinvestasi di emas untuk pertama kalinya.

Program percontohan di China mengizinkan perusahaan asuransi untuk berinvestasi di emas untuk pertama kalinya. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Program percontohan di China mengizinkan perusahaan asuransi untuk berinvestasi di emas untuk pertama kalinya. Langkah akan berpotensi membebaskan miliaran dolar investasi dalam logam mulia.

Dilansir Bloomberg, Senin (10/2/2025), Sepuluh perusahaan asuransi, termasuk PICC Property & Casualty Co dan China Life Insurance Co dapat menginvestasikan sebanyak 1 persen aset mereka dalam bentuk emas batangan. Program itu mulai pada Jumat lalu.

Minsheng Securities Co menyebut langkah ini akan menghasilkan potensi dana sebesar 200 miliar yuan atau setara Rp447 triliun.

Pergeseran kebijakan ini membuktikan pemerintah China sadar tertang kelangkaan pilihan investasi dan kebutuhanalternatif di tengah penurunan properti dan kemerosotan ekonomi. 

Harga emas melonjak sekitar 40 persen sejak akhir 2023. Namun, kenaikan logam mulia ini mungkin membuatnya terlalu mahal bagi banyak investor China.

"Perusahaan-perusahaan asuransi kekurangan pilihan untuk aset-aset jangka menengah dan panjang dengan imbal hasil yang stabil," kata analis Guotai Junan Securities yang dipimpin oleh Liu Xinqi.

Selain itu, langkah ini menjadikan emas sebagai komoditas pertama yang secara eksplisit diizinkan untuk diinvestasikan oleh perusahaan-perusahaan asuransi China. 

Sebelumnya China membatasi dana asuransi untuk berinvestasi pada aset-aset yang tidak memiliki hasil tunai yang stabil. Selain itu, membatasi jumlah yang dapat diinvestasikan pada aset-aset seperti obligasi dan saham. 

Bahan mentah, termasuk emas batangan sering kali sangat sensitif terhadap tren fundamental, peristiwa makroekonomi, dan risiko geopolitik.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE