News

China Kecam Ancaman Tarif Trump untuk Negara Pendukung BRICS

Wahyu Dwi Anggoro 07/07/2025 16:53 WIB

China mengecam rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif tambahan 10 persen ke negara pendukung BRICS.

China Kecam Ancaman Tarif Trump untuk Negara Pendukung BRICS. (Foto:X/@lulaofficial)

IDXChannel - China mengecam rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif tambahan 10 persen ke negara pendukung BRICS.

"Kami percaya BRICS adalah kekuatan untuk kebaikan di komunitas internasional dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, dilansir dari Anadolu Agency pada Senin (7/7/2025).

Ancaman tambahan tarif tersebut disampaikan Trump di tengah gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil pada 6-7 Juli. Tarif tambahan tersebut di luar dari tarif reprisokal yang akan berlaku dalam waktu dekat.

"Negara mana pun yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika dari blok ekonomi BRICS akan menghadapi tarif tambahan 10 persen," kata Trump di platform media sosial Truth Social.

"Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," katanya.

Mao mengatakan, China tak pernah memicu perang tarif dan konflik dagang. Beijing  juga selalu menentang penggunaan tarif sebagai alat untuk memaksa dan menekan pihak lain.

“BRICS merupakan platform penting untuk kerja sama antara negara-negara berkembang dan pasar-pasar baru. BRICS menganjurkan inklusivitas dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Mao.

BRICS dibentuk pada 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada 2010. Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran bergabung baru-baru ini.

Dalam pernyataan bersama KTT BRICS Brasil, pemimpin BRICS mengecam kebijakan tarif Trump, meskipun tidak secara langsung menyebut AS atau Trump. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE