News

China Serius Atasi Polusi Udara yang Sebabkan 2 Juta Warga Meninggal

Ibnu Hariyanto 25/02/2025 14:30 WIB

China tingkatkan upaya kurangi polusi udara dengan sistem peringatan dini, standar emisi baru, dan transportasi ramah lingkungan demi kualitas hidup lebih baik.

China tingkatkan upaya kurangi polusi udara dengan sistem peringatan dini, standar emisi baru, dan transportasi ramah lingkungan. (foto: MNC Media)

IDXChannel- China mengalami polusi udara yang parah beberapa tahun terakhir. Kini pemerintah China serius berusaha mengurangi polusi udara tersebut hingga akhir tahun nanti.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (25/2/2025), Pejabat senior Kementerian Lingkungan Hidup menyebut pemerintah meningkatkan upaya dalam pengendalian polusi dan pengurangan emisi.

Direktur Departemen Lingkungan Atmosfer, Li Tianwei mengatakan pemerintah meningkatkan prakiraan kualitas udara dan sistem peringatan dini. Selain itu pemerintah meningkatkan manajemen terkoordinasi dari partikel-partikel berbahaya di udara yang dikenal sebagai PM2.5, dan juga polusi ozon.

Meskipun beberapa kemajuan telah dicapai, polusi udara tetap menjadi masalah utama di China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut polusi udara di China mempengaruhi ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Total ada 2 juta kematian di China karena polusi udara. WHO menyebut polusi udara ambien menyebabkan lebih dari 1 juta kematian, sementara polusi udara rumah tangga akibat memasak dengan bahan bakar dan teknologi yang berpolusi menyebabkan satu juta kematian lainnya.

WHO menganggap konsentrasi PM2.5 di atas 50 mikrogram per meter kubik sebagai polusi udara yang parah. Sementara konsentrasi rata-rata PM2.5 kota-kota di China adalah 29,3 mikrogram per meter kubik atau turun 2,7 persen dari tahun ke tahun.

"Kualitas udara China meningkat secara signifikan pada 2024," kata Li. 

Li menjelaskan proporsi hari dengan kualitas udara yang baik mencapai 87,2 persen, naik 1,7 persen dari tahun ke tahun. Li mengatakan China harus memperkenalkan standar emisi baru yang selaras dengan praktik-praktik terbaik global.

Untuk itu, China akan meningkatkan pangsa kendaraan dan mesin energi baru di bandara, pelabuhan, dan pusat logistik. Pemerintah berencana mempromosikan transportasi jarak jauh untuk barang curah dengan kereta api dan air, daripada melalui jalan raya.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping memprioritaskan perlindungan lingkungan, mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan, dan konservasi alam adalah bagian penting dalam membangun negara sosialis modern.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE