China Tindak Tegas Tujuh Perusahan AS Penyuplai Senjata ke Taiwan
China kembali menindak Tujuh perusahaan asal Amerika Serikat yang menyuplai senjata ke Taiwan. Sebab, hal tersebut sangat mengancam kedaulatan negara.
IDXChannel- China kembali menindak Tujuh perusahaan asal Amerika Serikat yang menyuplai senjata ke Taiwan. Sebab, hal tersebut sangat mengancam kedaulatan negara.
Dikutip dari Sputnik, Jumat (27/12/2024), tindakan itu merespons AS yang baru saja mengirim senjata dalam jumlah besar ke Taiwan. Kementerian Luar Negeri China menyebut langkah AS itu melanggar aturan.
"Hal ini sangat melanggar prinsip satu China dan tiga komunike bersama China-Amerika, merupakan campur tangan serius dalam urusan dalam negeri China, dan merusak kedaulatan dan integritas teritorial China," ujar kementerian tersebut.
Namun, China belum merinci secara detail ketujuh perusahaan industri militer Amerika yang disanksi itu.
Pekan lalu, Taiwan memang menerima 38 tank tempur Abrams canggih dari Amerika Serikat. Tank tersebut dipesan Taiwan untuk meningkatkan kemampuan militernya untuk menghadapi kemungkinan serangan dari China.
Tank jenis Abrams tipe M1A2 ini dipesan sejak 2019. Total pesanan sebanyak 108.
Sebanyak 38 tank yang datang tersebut bagian dari batch pertama. AS memang sejak lama jadi sekutu terpenting pemasok senjata terbesar ke Taiwaan yang membuat China marah.
Sementara pada awal Desember, China sudah menjatuhkan sanksi terhadap 13 perusahaan militer AS dengan permasalahn yang sama.
Perusahaan-perusahaan itu ialah Teledyne Brown Engineering Inc, BRINC Drones Inc, dan Shield AI Inc, Rapid Flight LLC, Red Six Solutions, SYNEXXUS Inc, Firestorm Labs Inc, Kratos Unmanned Aerial Systems Inc, HavocAI, Neros Technologies, Cyberlux Corporation, Domo Tactical Communications, dan Group W.
Selain itu, China membekukan aset enam eksekutif dari lima perusahaan termasuk Raytheon, BAE Systems dan United Technologies.