News

Cuaca Ekstrem Libur Natal, Jumlah Kendaraan Keluar Masuk Tol Padalarang Merosot 

Adi Haryanto 26/12/2022 21:17 WIB

Dishub Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Padalarang 21.606 unit danyang masuk ada 24.621.

Cuaca Ekstrem Libur Natal, Jumlah Kendaraan Keluar Masuk Tol Padalarang Merosot. (Foto: Adi/MPI).

IDXChannel - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, volume kendaraan di wilayah Padalarang ataupun Lembang terpantau lancar. Bahkan jika dibandingkan dengan hari Natal tahun lalu angkanya justru lebih rendah.

"Pada libur Natal kemarin, kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Padalarang tercatat ada 21.606 unit. Sedangkan yang masuk ada 24.621 kendaraan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, Senin (26/12/2022).

Fauzan menambahkan, angka tersebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada hari Natal 2021 yang mencapai sebanyak 82.104 kendaraan. Kondisi itu disinyalir karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat lantaran sepanjang hari hujan turun beberapa kali. 

"Untuk libur pekan kemarin ada penurunan volume kendaraan di objek wisata Lembang, mungkin karena faktor cuaca (hujan)," sambungnya.  

Dikatakan Fauzan, penurunan volume kendaraan tersebut akibat dampak cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir. Ditambah kondisi objek wisata di kawasan Lembang yang rata-rata konsepnya outdoor, sehingga menjadi kendala ketika wisatawan datang berkunjung saat kondisi hujan. 

Pihaknya bersama aparat kepolisian dari Polres Cimahi sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup seperti tahun sebelumnya. Pada pagi hari, prioritas dibuka jalur dari bawah dan sore sebaliknya. Tapi intensitasnya tidak terlalu banyak dan diberlakukan secara situasional.

Pengalihan lalu lintas hanya dilakukan jika terjadi kepadatan volume kendaraan ke arah bawah, seperti dialihkan ke Parongpong dan Kolonel Masturi. Tak hanya itu, pihaknya pun tetap melakukan monitoring di sejumlah jalur rawan bencana lantaran dikhawatirkan membahayakan para pengguna jalan.

"Monitoring ke sejumlah titik atau jalur wisata yang rawan bencana juga dilakukan. Seperti waktu itu, ada pohon tumbang langsung diselesaikan berkat kerja sama tim, dari kepolisian, BPBD, Satpol PP, maupun Dishub," tandas Fauzan.

(FAY)

SHARE