News

Cuaca Panas, Pembangkit Listrik Shanghai Konsumsi 800 Ton Batu Bara per Jam

Wahyu Dwi Anggoro 16/06/2023 16:57 WIB

Sebuah pembangkit listrik besar yang terletak di dekat Shanghai membakar sebanyak 800 ton batu bara per jam.

Cuaca Panas, Pembangkit Listrik Shanghai Konsumsi 800 Ton Batu Bara per Jam. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sebuah pembangkit listrik besar yang terletak di dekat Shanghai membakar sebanyak 800 ton batu bara per jam untuk menjaga agar warga kota tetap merasa sejuk.

Dilansir dari Bloomberg pada hari Jumat (16/6/2023), gelombang panas sedang melanda China. Warga menyalakan penyejuk udara dan membebani jaringan listrik.

Suhu di Beijing melonjak hingga mencapai 39 derajat celcius pada Kamis.  Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan dan menyarankan warga agar tidak beraktivitas di luar ruangan.

Di Shanghai, pembangkit listrik Waigaoqiao meningkatkan produksi listriknya sejak awal bulan ini untuk mengatasi cuaca panas. Waigaoqiao merupakan pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar kedua di China dan terbesar kelima di dunia.

"Pasokan listrik Shanghai akan sangat ketat tahun ini," kata Chen Tao, pimpinan pembangkit listrik.

Cuaca panas melanda lebih awal dan lebih intens dari biasanya di China tahun ini.  Kebutuhan daya puncak Shanghai akan mencapai 38 gigawatt tahun ini, naik dari 35 gigawatt tahun lalu.

Setelah serentetan kekurangan listrik pada 2021 dan 2022, pemerintah ingin memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terulang lagi tahun ini. Pemerintah mendorong para penambang untuk meningkatkan produksi batu bara dan menyetujui banyak pembangkit listrik baru.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional menegaskan kembali bahwa pihaknya memastikan pasokan batu bara dan gas alam cukup untuk memenuhi permintaan listrik di musim panas. Namun, para pejabat pemerintah tetap memperingatkan beberapa wilayah tertentu kemungkinan akan menghadapi kekurangan pasokan listrik secara berkala selama jam-jam sibuk di musim panas. 

Di Shanghai, Waigaoqiao telah menimbun sekitar 200.000 ton batu bara yang cukup untuk operasi selama 15 hari. Dengan harga batu bara yang rendah, Chen mengatakan bahwa pembangkit listrik yang dipimpinnya tidak akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar pada musim panas ini.

(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)

SHARE