News

Dapur Kebayunan Depok Distribusikan 16.203 Paket Makan Bergizi Gratis Setiap Harinya

Muhammad Refi Sandi 06/01/2025 09:40 WIB

Program makan bergizi gratis (MBG) mulai hari ini resmi digulirkan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya Depok, Jawa Barat.

Dapur Kebayunan Depok Distribusikan 16.203 Paket Makan Bergizi Gratis Setiap Harinya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Program makan bergizi gratis (MBG) mulai hari ini resmi digulirkan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya Depok, Jawa Barat.

Dapur Kebayunan menjadi salah satu mitra mandiri dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang memiliki lima dapur dalam satu lokasi di Kebayunan, Tapos, Kota Depok. Target produksi per harinya sebanyak kurang lebih 16.203 paket MBG.

Nantinya, dari jumlah itu akan didistribusikan kepada 39 sekolah dengan radius 3,5 km dari jenjang PAUD hingga SMA. Tak hanya itu MBG juga diperuntukkan bagi ibu hamil dan menyusui di Kecamatan Tapos dan Harjamukti, Cimanggis, Depok.

Kepala Dapur Kebayunan Novia Ayu mengatakan, Dapur Kebayunan bekerja sama dengan beberapa yayasan untuk membina dan membiayai petani sayur di sekitar dapur dan wilayah-wilayah di kecamatan Tapos dan Harjamukti. Kemudian sayur yang dihasilkan para petani penggarap lahan kosong tersebut untuk diserap oleh Dapur Kebayunan.

“Jadi sebagian besar sayur yang kami gunakan dari petani binaan kita, kalau sayurnya tidak mencukupi, kami baru beli dari pedagang kecil di pasar-pasar seputar dapur, ke depan kami juga akan membina para peternak,” kata Novia di Dapur Kebayunan, Tapos, Depok, Senin (6/1/2025).

Novia menuturkan, untuk seluruh tenaga kerja berjumlah sekitar 250 orang untuk lima dapur yang terdiri dari Chef, Helper Kitchen, Packer, Sopir, Asisten Lapangan dan lainnya direkrut dari masyarakat sekitar dapur, dan di bawah kendali dan pengawasan para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang merupakan para sarjana yang ditempatkan BGN di dapur MBG atau Satuan Pengawasan dan Pengendalian Gizi (SPPG).

Sebelum diterima, para karyawan tersebut juga dilakukan tes kesehatan dengan mendatangkan tenaga kesehatan ke lokasi dapur, dan juga diwajibkan untuk mempunyai SKCK dan KTP setempat.

Seperti diketahui, masing-masing dapur MBG di Kebayunan, BGN menempatkan dua SPPI, satu Ahli Gizi, dan satu Akuntan. Representasi dari BGN tersebut akan bekerja sama dengan mitra mulai dari menyusun menu sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah.

"Dapur Kebayunan MBG menerapkan health safety yang sangat ketat, sehingga hanya dibuat satu pintu masuk, dimana setelah karyawan melakukan absen dengan fingerprint, kemudian mereka masuk ke ruang ganti pakaian di mana karyawan harus memakai seragam, harnet, masker, sarung tangan, apron, kaos kaki, dan sepatu khusus sebelum masuk dapur dan ruang packing," kata dia.

"Selain dipasang pemadam kebakaran, Dapur Kebayunan juga menerapkan kawasan bebas rokok di seputar dan lingkungan dapur. Dengan health safety yang ketat diharapkan makanan yang diproduksi Dapur Kebayunan benar-benar bergizi dan sehat," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE