News

Demo Anti-Imigran di London Ricuh, 100 Ribu Orang Turun ke Jalan

Desi Angriani 14/09/2025 10:47 WIB

Aksi unjuk rasa besar-besaran anti-imigran di pusat kota London, Inggris, pada Sabtu (13/9/2025) waktu setempat, berlangsung ricuh.

Demo Anti-Imigran di London Ricuh, 100 Ribu Orang Turun ke Jalan (Foto: dok AP)

IDXChannel - Aksi unjuk rasa besar-besaran anti-imigran di pusat kota London, Inggris, pada Sabtu (13/9/2025) waktu setempat, berlangsung ricuh.

Lebih dari 100.000 demonstran turun ke jalan dalam aksi yang digagas oleh aktivis sayap kanan Tommy Robinson. Demo bertajuk Unite the Kingdom itu diklaim sebagai festival kebebasan berpendapat terbesar di Inggris, dengan jumlah peserta mencapai 110.000 orang.

Massa aksi membawa bendera Inggris (St. George’s Cross) serta bendera Union Jack, bahkan sebagian terlihat mengibarkan bendera Amerika Serikat dan Israel. 

Di sisi lain, sekitar 5.000 orang dari kelompok Stand Up to Racism menggelar aksi tandingan di lokasi berbeda. Polisi menurunkan sekitar 1.000 personel untuk memisahkan kedua kelompok dan menjaga agar demonstrasi berakhir sebelum malam.

Namun, jumlah massa yang meluber hingga ke kawasan Westminster membuat polisi kewalahan. Bentrokan pecah saat aparat berusaha mencegah pengunjuk rasa keluar dari jalur yang telah ditentukan. Polisi melaporkan sejumlah anggotanya dipukul, ditendang, serta dilempari botol, flare, hingga benda-benda lainnya.

Sedikitnya 25 orang ditangkap, angka yang menurut kepolisian masih akan bertambah. Sebanyak 26 polisi mengalami luka-luka, empat di antaranya serius.

“Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum. Penangkapan hari ini baru permulaan,” ujar Komandan Clair Haynes dari Kepolisian Metropolitan dilansir dari ABC News, Minggu (14/9/2025)

Aksi Robinson juga mendapat sorotan internasional. Dalam sambungan video, miliarder AS Elon Musk menyerukan perubahan pemerintahan di Inggris. 

Gelombang protes ini berlangsung setahun setelah kerusuhan anti-imigran melanda sejumlah kota di Inggris. Di mana tahun ini, lebih dari 28.000 imigran menyeberangi Selat Inggris dengan perahu kecil.

(DESI ANGRIANI)

SHARE