News

Dinas Perhubungan Jakarta Tiadakan Penerapan Ganjil-Genap pada Libur Tahun Baru 2026

Riyan Rizki Roshali 21/12/2025 16:50 WIB

Peniadaan penerapan ganjil-genap ini dilakukan berdasarkan Pergub DKI Jakarta No. 88/2019.

Dinas Perhubungan Jakarta Tiadakan Penerapan Ganjil-Genap pada Libur Tahun Baru 2026. (Foto: MNC Media)

IDXChannelDinas Perhubungan DKI Jakarta meniadakan penerapan ganjil-genap di wilayah Jakarta pada libur tahun baru, yakni Kamis 1 Januari 2026. 

Peniadaan ini berdasarkan Pergub DKI Jakarta No. 88/2019 Pasal 3 Ayat 3, yakni pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden. 

“Sehubungan dengan Tahun Baru 2026, pemberlakuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN pada tanggal 1 Januari 2026,” demikian keterangan yang disampaikan akun Instagram Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dilihat Minggu (21/12/2025).

Meski demikian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keselamatan dalam berkendara dan mematuhi seluruh rambu lalu lintas agar penumpang dan pengendara aman selama di jalan.

Malam Tahun Baru di Jakarta Digelar Sederhana, Tidak Ada Pesta Kembang Api

Selain itu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah memikirkan konsep malam perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta. Malam pergantian tahun akan digelar secara sederhana, mengingat masyarakat Sumatera yang tengah berduka karena bencana.

“Pertama dan yang paling utama adalah,tidak ada kemeriahan yang berlebihan yang bersifat mewah-mewah, saya nggak mau,” ujar Pramono, Jumat (19/12/2025).

Dia menegaskan acara tahun baru di Jakarta akan diputuskan secepat mungkin. Sebelum memutuskan secara pasti, Pramono merasa kemeriahan malam pergantian tahun tidak memerlukan pesta kembang api.

“Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai drone saja cukup. Karena bagaimana pun Jakarta sebagai ibu kota negara akan dilihat negara-negara lain,” tuturnya.

Penyambutan tahun baru tetap dilakukan mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi perhatian dan sorotan dunia. Namun nanti acaranya tidak akan menampakkan kemewahan yang berlebihan.

“Jadi sekali lagi hari Senin (22/12/2025) saya akan putuskan bagaimana bentuk menyambut tahun baru,” ucapnya.

Dalam situasi duka yang melanda Pulau Sumatera, malam pergantian tahun di Jakarta akan mengadakan acara khusus doa bersama. 

“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, serta Sumatera Utara,” kata Pramono.

(Nadya Kurnia)

SHARE