News

Dinkes DKI Temukan 12 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta

Carlos Roy Fajarta Barus 25/10/2023 16:49 WIB

Angka kasus positif kasus cacar monyet (Monkeypox) mengalami penambahan selama beberapa hari terakhir.

Dinkes DKI Temukan 12 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Angka kasus positif kasus cacar monyet (Monkeypox) mengalami penambahan selama beberapa hari terakhir.  Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebutkan penyakit ini mengalami peningkatan jumlah pasien dalam dua hari . 

"Dalam dua hari terakhir, terdapat tambahan kasus Monkeypox masing-masing 2 kasus baru di tanggal 23 Oktober 2023 dan 3 kasus baru lagi di tanggal 24 Oktober 2023, sehingga total kasus konfirmasi bertambah menjadi 12 kasus di tahun 2023 ini", ujar Ani, Rabu (25/10/2023) kepada awak media.

Ia menjelaskan perihal tanda dan gejala khas penyakit Monkeypox yakni seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, lenting isi air atau luka pada kulit, adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau lipatan paha. 

"Penularannya itu akibat kontak erat kulit atau gesekan kulit penderita yang terdapat lenting atau lesi dengan kulit orang yang semula sehat, menyebabkan timbulnya mikrolesi pada kulit yang memudahkan virus masuk ke tubuh seseorang,” jelas Ani.
 
Dinkes DKI Jakarta disebut Ani terus mengingatkan masyarakat Jakarta untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dengan memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit. 

"Lebih bertanggung jawab dalam menjaga Kesehatan reproduksi dan tidak berganti-ganti pasangan," papar Ani.

Pasalnya kata Ani pada sejumlah kasus cacar monyet ditemukan pada hubungan homoseksual antara pria dengan pria.
 
Selain itu Ani mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya yang memerlukan penanganan dan perhatian khusus dari petugas kesehatan. 

"Laporan tersebut dapat disampaikan melalui kader kesehatan, petugas Puskesmas setempat, atau kanal-kanal pengaduan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya. 

(SLF)

SHARE