Dirut Sarinah Prediksi Penjualan Naik 20 Persen Jelang Lebaran 2025
Penjualan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, diperkirakan naik 20 persen menjelang libur Lebaran 2025.
IDXChannel - Penjualan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, diperkirakan naik 20 persen menjelang libur Lebaran 2025.
Perkiraan itu seiring dengan angka pengunjung yang naik selama periode tersebut.
Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan, sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut berkontribusi pada angka penjualan, salah satunya produk fesyen.
Adapun produk fesyen yang diminati pengunjung saat ini adalah busana muslim wanita dan baju koko untuk pria.
“Selain Ramadan atau Lebaran bedanya 20 persen. Dan kategori yang paling tinggi atau yang banyak dibeli oleh masyarakat di Ramadhan itu adalah pakaian, baju-baju Lebaran,” kata Fetty saat ditemui di Sarinah, Senin (17/3/2025).
Tak hanya fesyen, produk lain berupa makanan, minuman, hingga souvenir juga meningkat.
Menurutnya, masyarakat cenderung membeli barang-barang tersebut untuk dijadikan parsel atau hampers Lebaran.
“Dan juga makanan atau goodies yang sifatnya untuk gifting. Jadi saling memberikan gift, kemudian juga saling mengirimkan makanan, minuman, atau kue-kue, itu yang mendominasi selain pakaian,” kata dia.
Fetty mengatakan, baik trafik maupun transaksi mengalami kenaikan tertinggi dimulai sejak pekan kedua bulan Ramadhan.
Ihwal pemerintah yang menerapkan kebijakan bekerja dari mana saja alias work from anywhere (WFA) memasuki musim mudik Lebaran, untuk mengurangi kepadatan saat puncak arus mudik. Dia memastikan, kebijakan WFA tak disukai semua pelaku usaha ritel, karena dikhawatirkan menurunkan trafik pengunjung mal di kota-kota besar.
Namun, dia meyakini kebijakan itu tak berdampak negatif bagi pengunjung Sarinah.
“Biasanya di musim-musim Ramadan banyak acara ngabuburit, banyak acara ngumpul bareng, jadi walaupun WFA, bagian ngabuburit tetap berangkat atau ke luar. Dan itu kesempatan yang kita ambil dengan banyaknya restoran-restoran di Sarinah,” kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)