News

Donald Trump Kembali Terancam Dibunuh, Upaya Kedua dalam Tiga Bulan

Wahyu Dwi Anggoro 16/09/2024 18:15 WIB

Donald Trump, eks presiden Amerika Serikat (AS) yang juga capres dari Partai Republik pada pilpres tahun ini, kembali menjadi sasaran upaya pembunuhan.

Donald Trump Kembali Terancam Dibunuh, Upaya Kedua dalam Tiga Bulan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Donald Trump, eks presiden Amerika Serikat (AS) yang juga capres dari Partai Republik pada pilpres tahun ini, kembali menjadi sasaran upaya pembunuhan.

Dilansir dari France24 pada Senin (16/9/2024), insiden tersebut terjadi di lapangan golfnya di Palm Beach, Florida pada Minggu waktu setempat.

Ini merupakan upaya pembunuhan terhadap Trump yang kedua dalam tiga bulan ke belakang.

"Ini tampaknya merupakan percobaan pembunuhan," kata Biro Investigasi Federal (FBI).

Pihak berwenang setempat mengatakan agen Dinas Rahasia AS yang melindungi Trump menembaki seorang pria yang mengarahkan senapan jenis AK dengan teropong saat Trump bermain di salah satu lapangan golf miliknya di West Palm Beach.

Dinas Rahasia mengatakan agennya sedang menemani Trump di lapangan golf, ketika seseorang yang mengamankan lubang di depan Trump melihat laras senjata di semak-semak dekat lokasi tersebut.

Beberapa agen menyerang pria bersenjata itu dan melepaskan sedikitnya empat tembakan ke arahnya. 

Pria bersenjata itu kemudian menjatuhkan senapannya, dua ransel, kamera Go Pro, dan barang-barang lainnya dan melarikan diri dengan mobil Nissan hitam.

Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan seorang saksi berhasil mengambil foto mobil dan plat nomor tersangka pria bersenjata itu dan memberikannya kepada pihak berwenang.

Tak lama kemudian,  Deputi sheriff di Martin County yang berdekatan menghentikan tersangka di Interstate 95 dan menahannya.

Siapa pelakunya?

Petugas penegak hukum mengatakan kepada Associated Press bahwa pria yang mengarahkan senapan ke Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Tiga akun yang mencantumkan nama Routh menunjukkan bahwa ia adalah pendukung setia Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

"Saya ingin membeli roket dari Anda. Saya ingin mengisinya dengan hulu ledak untuk menghabisi Putin. Bisakah Anda memberi tahu saya harganya?" kata Routh kepada akun X milik Elon Musk awal tahun ini. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE