DPR Dorong Agrinas Kelola Lahan Sawit untuk Perkuat Perkebunan Nasional
Hal ini dilakukan demi memperkuat kemandirian nasional di sektor perkebunan dan energi terbarukan.
IDXChannel - DPR mendorong PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengelola lahan sawit negara secara optimal dan akuntabel. Hal ini dilakukan demi memperkuat kemandirian nasional di sektor perkebunan dan energi terbarukan.
Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan, Agrinas dibentuk berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan periode 2024-2029.
“Pembentukan ini menekankan tiga agenda besar yakni swasembada pangan, swasembada energi, serta penyaluran subsidi yang tepat dan bebas korupsi," kata Anggia dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Dia menambahkan, untuk mewujudkan agenda tersebut, pemerintah mentransformasikan PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Perubahan status ini dituangkan dalam PP Nomor 3 Tahun 2025, disusul surat Kementerian BUMN serta pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 21 Februari 2025.
"Dengan mandat baru ini, Agrinas bertugas mengelola lahan perkebunan sawit negara sekaligus mendukung produksi energi terbarukan, khususnya biodiesel," kata dia.
Agrinas telah menerima lahan 1,5 juta hektare yang tersebar di 15 provinsi dengan sebaran luasan yang variatif. Langkah strategis perusahaan dalam mengelola lahan perkebunan haruslah berpegang teguh pada prinsip Good Agricultural Practices (GAP) dalam setiap aspek pelaksanaannya.
"Agrinas harus hadir untuk melakukan perbaikan di berbagai sektor, terutama bidang perkebunan yang merupakan penugasan yang diembannya," kata Anggia.
Sementara itu Dirut Agrinas Palma Nusantara Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo mengatakan, Agrinas terus berupaya memperkuat posisinya sebagai pengelola perkebunan profesional di Indonesia.
“Kami menggenjot produktivitas. Antara lain melalui strategi penambahan karyawan kebun, normalisasi/rehabilitasi lahan, perbaikan sarana prasarana dan infrastruktur, serta revitalisasi pabrik kelapa sawit yang dikelola,” kata dia.
Agus melanjutkan, Perseroan sangat berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas kinerja atas pengelolaan lahan yang dikelola.
“Kami hingga saat ini mendapatkan penugasan dari negara dengan mengelola lahan perkebunan seluas 1,5 juta hektare yang tersebar di 15 provinsi dan akan terus bertambah jumlahnya. Pengelolaan perkebunan dilakukan dengan strategi perbaikan di segala sisi,” kata dia.
Hingga Agustus 2025, Agrinas telah membukukan kinerja positif atas pengelolaan lini bisnis eksisting, maupun lini bisnis utama di sektor perkebunan. Selama enam bulan pengelolaan sejak Maret 2025, Agrinas Palma Nusantara dengan mencatatkan konsolidasi kinerja keuangan senilai Rp2,4 triliun dengan gross profit senilai Rp1,2 triliun dan menyetorkan pajak ke negara senilai Rp111 miliar, juga menyetorkan sharing net laba ke rekening escrow Kejaksaan Agung senilai Rp325 miliar.
(Nur Ichsan Yuniarto)