DPR Panggil Menko Polhukam dan Menkominfo soal Kebocoran Data Presiden dan Enam Juta Warga
Komisi I DPR telah memanggil Menko Polhukam dan Menkominfo untuk rapat membahas kebocoran data Presiden Jokowi dan enam juta warga.
IDXChannel - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan pihaknya telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada Senin (23/9/2024).
Pemanggilan itu ditujukan untuk mengklarifikasi atas adanya kebocoran data Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri dan enam juta NIK dan NPWP warga Indonesia beberapa waktu lalu.
"Besok pagi kami mau rapat dengan Polhukam dengan Kominfo, besok pagi. Agenda tunggal membahas tentang itu (kebocoran data)," kata Abdul Kharis saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2024).
Menurutnya, rapat itu untuk melihat evaluasi pemerintah dalam mencegah kebocoran data. "Ya kita mau lihat evaluasinya sampai hari ini seperti apa. Nyatanya kemarin bocor lagi kan, nah besok kita rapatkan," tutur Abdul Kharis.
"Jadi di ujung masa periode ini kami besok masih rapat dengan kita hadirkan Polhukam sekalian, kan ada di bawah Kominfo ya. Kita rapat besok pagi," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, dugaan kebocoran data NPWP mencuat usai pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums.
Melalui akun X @secgron, dia menyebut 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada tanggal 18 September 2024.
“Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email,” tulis akun X @secgron, Kamis (19/9/2024).
Dia pun membagikan sebagian nama pejabat yang datanya diretas oleh Bjorka. Selain Jokowi dan Sri Mulyani, dalam daftar tersebut ada nama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” tulis akun @secgron.
(Febrina Ratna)