News

DPRD DKI Sebut KJMU Bisa Ciptakan SDM Unggul 2045

Muhammad Refi Sandi/MPI 08/03/2024 07:03 WIB

Lewat program tersebut dapat menciptakan generasi sumber daya manusia (SDM) yang unggul pada Tahun 2045. Ketika Indonesia berada di bonus demografi. 

DPRD DKI Sebut KJMU Bisa Ciptakan SDM Unggul 2045. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak meminta Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) tidak menghapus 12 ribu penerima manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Sebab, lewat program tersebut dapat menciptakan generasi sumber daya manusia (SDM) yang unggul pada Tahun 2045. Ketika Indonesia berada di bonus demografi. 

“Kalau kita mau konsisten mencapai Indonesia emas dan bonus demografi, salah satu instrumen utama untuk mencapai itu adalah sumber daya manusia generasinya baik,” kata Johnny dalam keterangannya dikutip, Jumat (8/3/2024).

Oleh karena itu, Johnny menilai pendidikan wajib menjadi prioritas. Termasuk anak-anak berprestasi dari kalangan tidak mampu harus diberi akses untuk mendapatkan pendidikan dengan subsidi dari pemerintah DKI Jakarta.

“Pendidikan bagi anak-anak unggul dari keluarga tidak mampu harus diberikan. Jangan diabaikan. Apalagi dicabut haknya itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Johnny menekankan kebijakan menghapus ribuan penerima manfaat KJMU harus dibatalkan. Sebab menurut klasifikasi kategori kemiskinan yang bersumber dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tak sepenuhnya sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Enggak usah diterapkan dulu. Biarkan mereka tetap dapat KJMU. Tidak usah lagi diklasifikasikan tingkat kemiskinannya. Kebijakan KJMU ini kebijakan bidang pendidikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bertemu dengan sejumlah mahasiswa penerima manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024).

Dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut, Heru memastikan KJMU akan tetap berjalan seiring dengan adanya cleansing dan pemadanan data agar tepat sasaran.

“Saya tadi berbincang-bincang dengan adik-adik mahasiswa dari UNJ dan UIN Purwokerto. Dalam pertemuan tadi, saya memastikan bahwa mereka tetap bisa mendapatkan KJMU. Saya pastikan bahwa mereka yang sudah mendapatkan KJMU sebelumnya, tetap akan bisa mendapatkannya kembali sampai nanti selesai kuliah," kata Heru.

"Tentu, sambil dilakukan pemadanan data yang tetap berjalan dari person to person,” imbuhnya.

(SLF)

SHARE