Dua Hari Pasca Kebakaran, Pengungsi di Plumpang Belum Temukan Anggota Keluarganya
Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) lalu.
IDXChannel - Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) lalu. Warga yang tinggal dikawasan tersebut harus mengungsi karena bau gas yang menyengat hingga rumahnya habis dilalap si jago merah.
Salah korban terdampak, Junaidi menyebutkan hingga saat ini anggota keluarganya belum lengkap. Setidaknya 3 anggota keluarga Juandi saat ini masih dirawat dirumah sakit, 4 orang di pengungsian, dan satu lagi belum diketahui keberadaannya.
"Keluarga belum semua, ada satu namanya Medi (Sumedi), dia tinggal di jalan haji Muklis, entah jenazah atau orangnya, saat ini belum ditemukan," kata Junaidi saat ditemui MNC Portal di tempat pengungsian, Minggu (5/3/2023).
Junaidi menjelaskan, saat ini dirinya mengurus keponakanya di pengungsian bersama ibu kandungnya, atau nenek dari anak yang saat ini orang tuanya di rumah sakit.
"Saya ibu saya, dan anak, keluarga sebagaian ada disini, dan dirumah sakit juga ada sebagai korban kebakaran, ada 3 bapak (dari anak yang saat ini bersama Junaidi) atau abang, dan 2 kakak ipar saya," sambung Junaidi.
Junaidi menjelaskan, rumah keluarganya berada cukup dengan lokasi kebakaran. Bahkan dianalogikan bahwa jaraknya kurang dari 50 meter dari lokasi kebakaran malam itu. "Itu deket bangat, cuma dari sini kesitu," kata Junaidi sambil menunjuk kedepannya seolah api berada persis di depannya.
Junaidi pun sudah mencoba mengecek kerumah sakit Koja. Tempat yang menjadi pelarian terdekat saat kebakaran terjadi. Namun tidak ada nama anggota keluarga yang dicari.
"Mencari di rumah sakit, saya juga dapat kabar dari kakak saya di rumah sakit Koja, itu tidak ada yang namanya Medi atau Sumedi. Belum ditemukan sampai saat ini," lanjutnya.
Sumedi sendiri mengaku saat ini masih belum berani pulang kerumahnya, hal itu dikarenakan akses listrik yang mati akibat kebakaran, dan karena rumahnya yang rusak akibat kebakaran. Hingga saat ini, Sumedi masih bermukim di pengungsian, sambil mengurus keponakanya hingga kedua orang tuanya pulih.
(DKH)