News

Dua Menterinya Jadi Pimpinan PSSI, Jokowi: Yang Penting Bisa Atur Waktu

Raka Dwi Novianto 17/02/2023 19:46 WIB

Jokowi menanggapi terpilihnya dua menterinya sebagai pimpinan PSSI, yakni Erick Thohir dan Zainudin Amali.

Dua Menterinya Jadi Pimpinan PSSI, Jokowi: Yang Penting Bisa Atur Waktu. (Foto: Raka Dwi/MPI).

IDXChannel - Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapati jabatan baru di PSSI. Menteri BUMN, Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

Menanggapi itu, Jokowi menyinggung beberapa menterinya yang juga rangkap jabatan mengurusi cabang olahraga. Dirinya tidak menjawab secara detail mengenai pergantian atau reshuffle kedua menterinya itu.

"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Karena kita kan juga tahu, Pak Basuki itu juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga juga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo juga jadi ketua pencak silat, bisa," kata Jokowi usai menghadiri Harlah PPP ke 50, Jumat (17/2/2023).

Terkait kritikan untuk me-reshuffle kedua menterinya itu, Jokowi malah menyinggung masalah manajemen waktu.

"Ini urusan manajemen. Jadi manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen," jelasnya.

Jokowi menegaskan, tidak akan mengintervensi hasil pemilihan pimpinan PSSI. 

"Ya sesuai yang saya sampaikan, pemerintah tidak akan intervensi apapun kepada PSSI," tegas Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengaku, akan memanggil kedua menterinya itu dalam waktu dekat. Hal itu dilakukannya untuk menanyakan mengenai roadmap PSSI ke depan.

"Tapi yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini betul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," jelas Jokowi.

"Nanti kalau pas, minggu depan kelihatannya akan ketemu, akan saya tanyakan itu. Sudah ada peta jalannya belum, ada targetnya belum, untuk mencapai targetnya itu apa yang dilakukan, semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju," tambahnya.

Selain roadmap, Jokowi juga menekankan pentingnya fasilitas dan infrastruktur bagi persepakbolaan khususnya bagi tim nasional.

"Tapi, yang paling penting juga, yang kedua, pembangunan infrastrukturnya harus memang ada. Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp. Saya waktu omong-omong dengan Shin Tae-yong, butuh 5 lapangan dalam 1 lokasi. Ada penginapan, ada kolam renanganya untuk pemain-pemainnya," imbuh Jokowi.

(FAY)

SHARE