News

Efisiensi Anggaran Capai 66 Persen, BP Haji Masih Kekurangan Dana untuk Gaji dan Tukin Pegawai

Achmad Al Fiqri 04/02/2025 16:01 WIB

BP Haji kekurangan anggaran untuk menggaji dan memberi tunjangan kinerja ke pegawainya karena efisiensi anggaran.

BP Haji kekurangan anggaran untuk menggaji dan memberi tunjangan kinerja ke pegawainya karena efisiensi anggaran.

IDXChannel - Badan Penyelenggara (BP) Haji kekurangan anggaran untuk menggaji dan memberi tunjangan kinerja (tukin) ke pegawainya. Ini disebabkan adanya perintah efisiensi anggaran.

Hal tersebut diungkap Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (4/2/2025).

Irfan mengatakan, sebagian besar pagu anggaran 2025 yang telah disepakati terkena efisiensi. Pihaknya hanya mendapat Rp43,8 miliar dari Rp129,7 miliar anggaran untuk tahun ini.

"Alhamdulillah kita cukup besar Pak, revisinya. Hampir Rp85,9 miliar dari Rp129,7 miliar. Jadi artinya itu sebesar 66,21 persen. Sehingga praktis kita nanti akan bekerja dengan dana Rp43,8 miliar atau 33,79 persen dari anggaran semula," kata Irfan.

Irfan melanjutkan, sejumlah kegiatan BP Haji harus terkena efisiensi anggaran sebesar 100 persen. Salah satunya, kerukunan umat dan layanan kehidupan bernegara. Pagu semula kegiatan itu sebesar Rp63 miliar.

"Demikian juga dukungan administrasi dan dokumen haji reguler, kemudian pelayanan publik kepada masyarakat, layanan administrasi dalam negeri, dukungan akomodasi dan transportasi dalam negeri sampai dengan lembaga penyelenggaraan ibadah haji khusus pun teepaksa harus dihilangkan anggarannya," kata Irfan.

"Kita belum tahu nanti bagaimana mengaktifkan kembali kegiatan ini dengan dana yang tersisa," kata dia.

Tak hanya itu, lanjut Irfan, layanan hubungan masyarakat dan informasi serta protokoler juga terkena efisiensi total. Bahkan, kata dia, BP Haji masih kekurangan anggaran untuk membayar gaji dan tukin pegawai.

"Kita juga mengalami kekurangan anggaran untuk belanja pegawai. Karena anggaran yang tersisa saat ini sebesar Rp3,7 miliar, belum memadai untuk membayar gaji dan tukin pegawai badan saat ini. Diperlukan anggaran tambahan anggaran sebesar Rp24,6 miliar," kata Irfan.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE