News

Ekspor Baja China Naik Tajam meski Hadapi Tarif Tinggi di Banyak Negara

Wahyu Dwi Anggoro 18/07/2025 09:27 WIB

Ekspor baja China tumbuh 11 persen pada kuartal II-2025, meskipun menghadapi tarif tinggi di banyak negara.

Ekspor Baja China Naik Tajam meski Hadapi Tarif Tinggi di Banyak Negara. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Ekspor baja China tumbuh 11 persen pada kuartal II-2025, meskipun menghadapi tarif tinggi di banyak negara.

Ekspor baja jadi mencapai 30,7 juta ton selama April-Juni 2025. Ini merupakan rekor kuartalan tertinggi.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), India, dan Vietnam baru-baru ini menerapkan tarif tinggi untuk impor baja.  Namun, eksportir China telah menemukan cara untuk mengindarinya, yakni dengan meningkatkan penjualan produk yang tidak dikenakan tarif dan mencari negara tujuan ekspor baru.

Ekspor baja China ke sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, meningkat signifikan. Ekspor baja setengah jadi, sebuah kategori yang jarang dikenai tarif, melonjak lebih dari 300 persen dalam lima bulan pertama tahun ini.

“Meskipun pasar baja domestik China terguncang oleh pelemahan di sektor properti, ekspor bajanya telah melampaui ekspektasi,” ujar para analis Macquarie Group dalam sebuah memo, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (18/7/2025).

Peningkatan ekspor membantu menjaga produksi tahunan China di atas satu miliar ton meskipun permintaan domestik lemah. Sejauh ini belum ada upaya baru dari Beijing untuk memangkas kapasitas.

Pertanyaannya sekarang adalah berapa lama peningkatan ekspor akan bertahan. Lebih banyak negara dapat memperluas bea masuk terhadap produk baja China.

Peneliti Kallanish Commodities Ltd memperkirakan ekspor baja China, termasuk produk setengah jadi, akan mencapai 125 juta ton sepanjang tahun, naik tujuh persen dibandingkan tahun lalu. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE