News

Ekspor Jepang Turun 4 Bulan Beruntun, Mobil dan Baja Paling Parah

Wahyu Dwi Anggoro 17/09/2025 14:16 WIB

Ekspor Jepang turun selama empat bulan berturut-turut pada Agustus 2025.

Ekspor Jepang Turun 4 Bulan Beruntun, Mobil dan Baja Paling Parah. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Ekspor Jepang turun selama empat bulan berturut-turut pada Agustus 2025.

Dilansir dari Japan Times pada Rabu (17/9/2025), kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus membayangi prospek ekspor Jepang.

Ekspor Jepang turun tipis 0,1 persen pada Agustus 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan dipimpin oleh ekspor mobil dan baja.

Ekspor Jepang ke AS  anjlok 13,8 persen bulan lalu, sementara pengiriman ke China turun 0,5 persen.

Pada akhir Juli 2025, AS sepakat untuk menurunkan tarif impor mobil Jepang menjadi 15 persen dari 27,5 persen. Namun, perubahan tersebut baru berlaku pekan ini.

"Dengan tarif baru AS yang ditetapkan sebesar 15 persen untuk mobil dan barang-barang lainnya, pertanyaannya adalah bagaimana perusahaan-perusahaan Jepang akan merespons ke depannya," kata Kepala Ekonom Norinchukin Research Institute Takeshi Minami.

"Perusahaan di luar produsen mobil mungkin juga mencoba menyerap dampak tarif melalui pemangkasan biaya. Jika itu terjadi, laba akan menurun, memberikan tekanan pada usaha kecil dan menengah, yang dapat menyulitkan kenaikan upah," katanya.

Pada Agustus 2025, AS tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Jepang setelah China. Nilai pengiriman mobil turun 28,4 persen sementara jumlah unit turun 9,5 persen, sebuah pola yang menunjukkan produsen mobil Jepang terus memangkas harga untuk mempertahankan pangsa pasar di AS.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Jepang berada di zona merah, dengan defisit sebesar 242,5 miliar yen. Impor turun sebesar 5,2 persen bulan lalu. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE