News

Ekspor Vietnam Naik 14 Persen pada Mei 2025, Surplus Dagang Capai Rp76 Triliun

Ibnu Hariyanto 04/06/2025 11:55 WIB

Ekspor Vietnam meningkat 14 persen pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor Vietnam meningkat 14 persen pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (foto: Freepik)

IDXChannel- Ekspor Vietnam meningkat 14 persen pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan itu menghasilkan surplus perdagangan sebesar USD4,67 miliar (sekitar Rp76 triliun). 

Dilansir Channel News Asia, Rabu (4/6/2025), peningkatan ini sebagian besar didorong oleh percepatan pengiriman barang perusahaan-perusahaan Vietnam menjelang penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat.

Selain itu, indikator ekonomi domestik menunjukkan pertumbuhan yang solid. Selama periode Januari hingga Mei 2025, harga konsumen rata-rata naik 3,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencerminkan inflasi yang terkendali.

Lalu, produksi industri meningkat sebesar 8,8 persen. Sementara penjualan ritel tumbuh 9,7 persen. Kondisi itu menunjukkan permintaan domestik yang kuat dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Investasi asing langsung (FDI) juga menunjukkan tren positif. Selama lima bulan pertama 2025, arus masuk investasi asing naik 7,9 persen menjadi USD8,9 miliar.

Selain itu, komitmen investasi asing melonjak 51,1 persen menjadi USD18,4 miliar. Angka-angka itu menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi Vietnam. 

Kinerja perdagangan yang kuat ini terjadi meskipun ada tantangan eksternal, termasuk ketidakpastian global dan kebijakan perdagangan proteksionis dari mitra dagang utama. Namun, Vietnam berhasil memanfaatkan peluang dengan meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing.

Pemerintah Vietnam terus berupaya memperkuat daya saing ekonomi melalui reformasi struktural dan peningkatan infrastruktur. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif dan menarik lebih banyak investasi asing.

Dengan kinerja ekonomi yang positif ini, Vietnam berada pada posisi yang baik untuk menghadapi tantangan global dan mempertahankan momentum pertumbuhan. Namun, pemerintah dan pelaku usaha perlu tetap waspada terhadap dinamika global yang dapat mempengaruhi perdagangan dan investasi.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE