Emirates Stop Penerbangan ke Yordania dan Irak, Pertanda Israel Bakal Serang Iran?
Emirates yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis (3/10/2024) menyatakan telah membatalkan penerbangan ke Yordania, Irak, dan Iran.
IDXChannel - Emirates yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis (3/10/2024) menyatakan telah membatalkan penerbangan ke Yordania, Irak, dan Iran selama tiga hari. Keputusan itu diambil karena kerusuhan di kawasan menyusul serangan rudal Teheran terhadap Israel, Selasa lalu.
Eskalasi konflik itu memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas di Timur Tengah. "Emirates membatalkan semua penerbangan ke/dari Irak (Basrah dan Baghdad), Iran (Teheran), dan Yordania (Amman) pada tanggal 4 dan 5 Oktober karena kerusuhan regional," ungkap maskapai tersebut dalam pernyataannya, hari ini.
Maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah itu sebelumnya juga mengumumkan pembatalan penerbangan antara Dubai dan Beirut, Lebanon, hingga 8 Oktober. Beberapa maskapai lain juga menunda layanan mereka ke wilayah tersebut.
Pada Selasa, grup maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menyatakan bakal menangguhkan penerbangan ke Beirut hingga 30 November. Sementara penerbangan grup Lufthansa ke Tel Aviv akan dibatalkan hingga 31 Oktober, dan perjalanan ke Teheran distop hingga 14 Oktober.
Pada Selasa lalu, Iran menembakkan sekitar 200 rudal termasuk senjata hipersonik ke Israel. Beberapa di antaranya terbang di atas wilayah udara Yordania dan Irak.
Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar rudal tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah negaranya bakal membalas Iran. Menurut dia, Teheran telah melakukan kesalahan besar menghujani Israel dengan rudal-rudal tersebut.
Beberapa analis menduga Israel tampaknya akan mengincar fasilitas minyak Iran dalam serangan balasannya.
(Ahmad Islamy Jamil)