News

Epidemiolog: Peralihan Pandemi ke Endemi Ibarat Keluar Mulut Harimau, Berpindah ke Buaya

Ikhsan PSP 19/06/2023 14:13 WIB

Masyarakat masih perlu waspada terhadap penyebaran virus Covid-19 meski saat ini statusnya sudah akan diturunkan dari pandemi menjadi endemi.

Epidemiolog: Peralihan Pandemi ke Endemi Ibarat Keluar Mulut Harimau, Berpindah ke Buaya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Masyarakat masih perlu waspada terhadap penyebaran virus Covid-19 meski saat ini statusnya sudah akan diturunkan dari pandemi menjadi endemi. Hal tersebut diungkapkan epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman.

Dicky menyebut, penurunan status tersebut bukan berarti menurunkan resiko penyebaran Covid-19. Ia mengibaratkan peralihan tersebut seperti keluar dari mulut harimau, lalu masuk ke mulut buaya.

"Sarkasme saya mengatakan kalau bicara pandemi adalah ya harimau, jadi kalau (transisi) endemi itu jadi dari mulut harimau masuk mulut buaya," kata Dicky dalam siaran Market Review di IDX Channel, Senin (19/6/2023).

Dia mencontohkan beberapa penyakit juga sudah berstatus endemi, tetapi masih sangat berbahaya seperti HIV, cacar monyet, dan tuberkolosis (TB).

"Bayangkan HIV itu endemi, monkey fox endemi, dan TB itu bukan penyakit yang ringan, dan ketika status endemi bukan berarti risiko itu akhirnya bisa betul-betul hilang, namun harus lebih terkoordinir," terangnya.

Dicky mengatakan keputusan menurunkan status Covid-19 menjadi endemi perlu dipertegas, jangan serta merta diterapkan secara nasioanal. Sebab, ada beberapa wilayah yang masih perlu dipersiapkan mulai dari vaksinasi dan potensi kemunculan subvarian baru.

"Karena masing-masing daerah ini kan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebenarnya cakupan vaksinasi termasuk juga sel varian atau sub varian yang bersirkulasi di daerah itu. Ini yang harus dipertegas jangan sampai kesannya itu seperti happy ending. Jadi seperti cerita oh kemarin pandemi kita baik-baik, sekarang endemi kita bisa bersenang-senang, tidak seperti itu," pungkasnya. (NIA)

SHARE