Erdogan Tangkap Rival Politik, Bursa Turki Anjlok 8,7 Persen

Pihak berwenang Turki menahan pesaing politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan atas tuduhan korupsi.

IDXChannel - Pihak berwenang Turki menahan pesaing politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan atas tuduhan korupsi. Hal tersebut memicu aksi jual saham besar-besaran.

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu digadang sebagai penantang terkuat Erdogan di pemilu mendatang. Dia ditahan aparat pada Rabu.

"Erdogan selalu mengatakan bahwa ia menghormati proses pemilu dan batasan masa jabatannya. Apa yang terjadi minggu ini menimbulkan keraguan," kata Analis Ambrosia Capital Richard Segal, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (20/3/2025).

Saham Turki turun tajam sehingga memicu penghentian perdagangan dua kali. Indeks acuan Borsa Istanbul 100 ditutup turun 8,7 persen, penurunan paling tajam dalam empat tahun.

Sementara itu, mata uang lira melemah sebanyak 11 persen sebelum memangkas kerugiannya menjadi 3,2 persen ke level 37,8952 per dolar pada Rabu malam di Istanbul. 

Kebijakan Pemerintah Turki berhasil mengerem penurunan tajam Lira. Pihak berwenang dikabarkan menggelontorkan USD9 miliar untuk melindungi mata uang tersebut.

Menteri Keuangan Mehmet Simsek yang dihormati pasar turun tangan untuk meyakinkan investor. Dia mengatakan kebijakan ekonomi pemerintah tetap tidak berubah.

"Program ekonomi yang telah kami terapkan terus berlanjut dengan cara yang pasti," katanya di X. (Wahyu Dwi Anggoro)