Erick Thohir Buka Kemungkinan Harga Pertamax Naik Lagi
Sebelumnya, pemerintah melakukan penyesuaian harga di kisaran Rp12.800 per liter dari Rp13.900 per liter.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan adanya kemungkinan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mengalami kenaikan.
Sebelumnya, pemerintah melakukan penyesuaian harga di kisaran Rp12.800 per liter dari Rp13.900 per liter.
Erick mengatakan perubahan harga BBM mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia. Dia mengakui ke depan pemerintah tetap melihat perubahan harga minyak mentah dunia sehingga harga Pertamax bisa saja naik lagi.
"Kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan," ungkap Erick, Senin (9/1/2023).
Terkait penetapan harga BBM, lanjut Erick, pemerintah tetap transparan dengan membuka data yang disesuaikan dengan harga minyak mentah dunia.
Erick sebelumnya telah mengumumkan penurunan harga Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter. Perubahan ini seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia dari level USD87 per barel menjadi USD79 per barel.
"Kemarin, pemerintah, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan," tutur dia.
Meski BBM jenis RON 92 itu mengalami perubahan harga, namun harga BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi masih tetap.
Erick memastikan pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan dan jenis BBM tertentu. Melalui mekanisme subsidi dan kompensasi, harga Pertalite masih sebesar Rp10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp6.800 per liter. (NIA)