News

Filipina Terancam Krisis Listrik akibat Cuaca Panas Ekstrem

Wahyu Dwi Anggoro 29/04/2024 13:56 WIB

Jaringan listrik di Filipina terganggu cuaca panas ekstrem. Sejumlah pembangkit ditutup karena menurunnya kapasitas air.

Filipina Terancam Krisis Listrik akibat Cuaca Panas Ekstrem. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jaringan listrik di Filipina terganggu cuaca panas ekstrem. Sejumlah pembangkit ditutup karena menurunnya kapasitas air.

Dilansir dari Reuters pada Senin (29/4/2024), pulau Luzon merupakan wilayah yang paling rawan krisis listrik. Cuaca panas ekstrem diperkirakan akan terus terjadi hingga Mei 2024.

Luzon merupakan pulau utama di Filipina. Wilayah tersebut menyumbang tiga perempat output perekonomian.

"Gelombang panas memberi tekanan pada pasokan listrik di Luzon," kata operator listrik di Filipina dalam sebuah pernyataan.

Gelombang panas melanda sejumlah negara di Asia Tenggara. Kondisi cuaca diperparah fenomena El Nino yang membuat suhu menjadi lebih kering dan lebih panas.

Di Thailand, setidaknya 30 orang tewas akibat gelombang panas dalam sebulan ke belakang. Di Indonesia, kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat dua kali lipat.

Selain krisis listrik, cuaca panas ekstrem juga menggangu aktivitas belajar mengajar di Filipina. Mayoritas sekolah menangguhkan kelas tatap muka dan beralih ke pembelajaran online.

"Suhu dapat terus tinggi hingga pekan kedua Mei," kata Glaiza Escullar, ahli cuaca asal Filipina. (WHY)

SHARE