Flu Singapura di Indonesia Tembus 5 Ribu Kasus per Maret 2024
Sebanyak 5.461 kasus flu Singapura ditemukan di Indonesia hingga minggu ke-11 di 2024 atau Maret 2024.
IDXChannel - Sebanyak 5.461 kasus flu Singapura ditemukan di Indonesia hingga minggu ke-11 di 2024 atau Maret 2024.
“Jadi pada minggu ke-11 tahun 2024 menurut humas dari Kementerian Kesehatan, sudah terdapat 5.461 orang yang terjangkit flu Singapura di Indonesia,” jelas Ahli Paru sekaligus Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Prof Erlina Burhan dalam Webinar PB IDI, di Jakarta, belum lama ini
"Ada 738 kasus di antaranya di Provinsi Banten dalam waktu tiga bulan, Januari sampai Maret 2024, ini juga laporan dari Dinas Kesehatan Banten," sambungnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Banten pun telah mengonfirmasi adanya 738 kasus flu Singapura yang berasal dari Provinsi Banten terhitung sejak Januari hingga Maret 2024.
Terbaru, Prof. Erlina Burhan mengungkap bahwa ditemukan 14 kasus yang diduga flu Singapura di Depok. Dinas Kesehatan Kota Depok pun telah mencatat ada 10 pasien yang sudah dalam perawatan.
Pasien-pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit biasanya karena gejala-gejalanya sudah berat. Sehingga memerlukan bantuan pihak medis.
“Baru-baru ini juga ada berita kami peroleh bahwa ada 14 kasus suspek flu Singapura di Depok. Nah ini dari Dinas Kesehatan Depok dan 10 orang di antaranya dirawat di satu rumah sakit,” katanya.
Kasus flu Singapura sendiri telah terjadi di China sejak 2021. Bahkan kasus ini terjadi secara bersamaan dengan puncak Covid-19 pada masa itu. Prof. Erlina menjelaskan di China, kasus flu Singapura sudah mencapai 2,5 juta kasus pada 2021.
Sementara itu di Malaysia, flu Singapura sudah menembus angka 106.447 kasus. Meskipun angka kasus di Indonesia tidak sebanyak negara-negara tetangga, Prof. Erlina menyatakan kasus di Indonesia masih tercatat sedikit ini masih perlu peninjauan lebih lanjut.
“Tentu saja ini kalau kita bandingkan dengan Indonesia jauh lebih banyak. Tapi kami tidak tahu apakah Indonesia jumlah yang tercatat sedikit atau karena memang yang melaporkan hanya sedikit juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, flu Singapura menjadi penyakit yang ditandai dengan luka di bagian mulut dan ruam pada tangan dan kaki. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Virus ini sebenarnya bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Meski begitu, memang pada sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak.
Oleh karenanya, para orangtua diimbau untuk tetap waspada dan terus memantau kesehatan diri dan juga sang buah hati.
(YNA)