News

Food Station Dapat PMD Rp1,2 Miliar, DPRD DKI: untuk Ketersediaan Beras Kaya Vitamin

Muhammad Refi Sandi/MPI 18/11/2022 08:30 WIB

Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui pemberian penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,2 miliar untuk BUMD pangan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Beras fortifikasi (Ilustrasi)

IDXChannel - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui pemberian penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,2 miliar untuk BUMD pangan PT Food Station Tjipinang Jaya. PMD tersebut diharapkan optimal untuk memenuhi ketersediaan beras fortifikasi kaya vitamin.

Anggota Komisi B DPRD DKI Farazandi Fidinansyah mengatakan dengan PMD yang diberikan PT Food Station harus menjamin keterjangkauan harga beras fortifikasi. Tujuannya agar program tersebut efektif sebagai upaya meningkatkan gizi masyarakat serta menekan angka stunting pada anak usia dini yang kini mencapai 16,8 persen.

“Ini satu-satunya program yang beririsan langsung dengan stunting. Keterjangkauan harga penting. Kalau programnya ada, tetapi harganya tidak terjangkau, ya jadi tidak tuntas upaya kita,” kata Farazandi dalam keterangannya dikutip, Jumat (18/11/2022).

Sementara itu, anggota Komisi B Taufik Zoelkifli mendorong PT Food Station agar beras fortifikasi ini masuk dalam program pangan murah, dengan harapan pemegang kartu jakarta pintar (KJP) dapat membelinya dengan harga terjangkau.

“Kita memberikan modal untuk menyediakan beras fortifikasi itu, nanti berikutnya jika mau digunakan untuk keperluan masyarakat yang membutuhkan, nanti bisa kita skemakan dengan KJP dan bantuan sosial,” ujar Taufik.

Merespon hal itu, Direktur PT Tjipinang Food Station Pamrihadi Wiraryo menjelaskan beras fortifikasi merupakan beras premium yang dicampur dengan kernel mengandung zinc, sehingga beras diharap mampu mencegah stunting.

“Sebagaimana kita ketahui salah satu program strategis Pemprov adalah mengurangi stunting. Beras fortifikasi itu diproduksi oleh mitranya FS, dimana beras mengandung kernel zinc yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat,” ucap Pamrihadi.

Untuk penyebarluasan beras fortifikasi, lanjutnya, PT Tjipinang Food Station akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Ia pun mengharap Pemprov DKI juga bisa memiliki program pendistribusian beras ke masyarakat kurang mampu. Sebab harga yang dipasang PT Food Station yakni Rp16.000 per kilogram.

“Kalau seandainya itu mau dijadikan program, pemprov harus mendesain. Ini baru harga keekonomian yang diperuntukan bagi anak-anak atau bagi warga yang merasa penting mengkonsumsi beras fortifikasi,” ujar Pamrihadi.

Lebih lanjut, Sebelum program pendistribusian di desain, Pamrihadi mengharap ada sosialisasi dan kampanye manfaat beras fortifikasi kepada warga Jakarta.

“Harapannya ini pengenalan dulu, terus campaign, nanti setelah itu baru jadi program. Manfaatnya juga banyak untuk kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, stunting di kalangan anak-anak,” tuturnya.

(NDA) 

SHARE