Gelombang Pemindahan PNS ke IKN Mengacu Ketersediaan Hunian yang Rampung
Kementerian PANRB telah membuat simulasi penapisan pemindahan ASN ke IKN, hasil koordinasi lintas kementerian.
IDXChannel - Kementerian PANRB telah membuat simulasi penapisan pemindahan ASN ke IKN, hasil koordinasi lintas kementerian. Telah ditetapkan prioritas pertama ASN yang akan dipindahkan, prioritas kedua, dan prioritas ketiga.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menuturkan, untuk sementara waktu, kebijakan ini bersifat dinamis. Namun, dengan satu pola rujukan utama.
"Pemindahan ASN ini orientasinya adalah agar penyelenggaraan pemerintahan di IKN bisa optimal dan efektif, dengan paradima kerja yang baru dan berbasis digital," jelas dia dalam keterangan resminya dikutip Minggu (3/3/2024).
Anas menerangkan, skema pemindahan PNS ke IKN secara bergelombang itu mengikuti ketersediaan hunian yang rampung lebih awal terlebih dahulu. Pada Juli 2024, akan selesai 12 tower hunian ASN.
"Kemudian pada September 2024 dengan 21 tower, dan November 2024 dituntaskan sebanyak 14 tower," jelasnya.
Sehingga, total 47 tower hunian akan rampung sekitar akhir November 2024. Perpindahan pegawai ASN, khususnya Pertahanan dan Keamanan (Hankam) ke IKN ditargetkan bisa dimulai pada Juli 2024.
Selain hunian, lanjut Anas, pemerintah juga menyiapkan konsep shared office di IKN. Shared office adalah skema di mana dalam satu kantor ditempati bersama secara efektif untuk beberapa instansi atau individu.
Skema 'kantor berbagi' tersebut mengedepankan konektivitas antar kementerian/lembaga dalam bentuk konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan model smart office (perkantoran pintar).
Menurut Anas, konsep shared office itu dilakukan untuk mendukung transformasi perubahan cara kerja melalui flexible working arrangement dengan workspace yang informal dan berbasis digital.
"Kami sudah cek beberapa konsep shared office seperti di Kementerian Kesehatan yang ternyata berjalan baik. Ini akan diterapkan di IKN," pungkasnya.
(YNA)