Gempa 7.9 Magnitudo Guncang Laut Maluku, Dirasakan hingga Australia dan Papua
Gempa bermagnitudo 7.9 yang mengguncang Maluku Sulawesi Tenggara sekitar pukul 09.46.34 WIB juga dirasakan di wilayah Papua dan Australia.
IDXChannel - Gempa bermagnitudo 7.9 mengguncang Maluku Sulawesi Tenggara sekitar pukul 09.46.34 WIB, BMKG sebut berpotensi Tsunami.
Melalui siaran BMKG, gempa terjadi pada lokasi 7.25 LS dan 130.18 BT atau 148 Km Barat Laut Maluku Tennggara Barat, dengan kedalaman 131 Km.
Meski demikian, kini dari laman Twitternya BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami di wilayah tersebut.
"Peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa Magnitudo: 7,5, 10-Jan-23 00:47:33 WIB dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.
Gempa ini juga kabarnya dirasakan hingga ke Papua. Beberapa warga di wilayah Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat turut merasakan kekuatan gempa ini.
"Warga sampai keluar rumah,"kata Faisal warga Fak Fak..
"Iya kita rasa gempa kuat sekali,"ucap Hidayatillah, warga Merauke Papua Selatan.
"Gempa kita rasakan, padahal jauh dari kami,"kata Saldi di Timika.
Atas gempa 7.9 Magnitudo ini, BMKG mengeluarkan lert alert kepada beberapa wilayah, yakni Maluku Tengah, Kepulauan Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat (P. Yandena), dan Kota Ambon, dengan status Siaga.
Sementara Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Wutulumanngo, Kepulauan Kendari, Konawe Bagian Selatan, Kota Kendari, Kendari diberikan status Waspada.
"Dengan status Siaga berarti pemerintah baik Provinsi, Kabupaten/Kota yang berada diwilayahh Siaga, diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk di evakuasi,"kata BMKG dalam siaran melalui situs bmkg.go.id
Sementara wilayah Waspada, maka Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota diminta segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi Pantai dan Tepian Sungai.
Tidak hanya itu, gempa bumi berkekuatan 7.9 Magnitudo juga dirasakan oleh masyarakat Australia, khususnya yang tinggal di Darwin, Australia Utara. Mengutip laman Mirror.co.uk Selasa (10/01/2023) jarak antara pusat gempa hingga ke Darwin sekitar 500 km.
Meski demikian pemerintah Australia tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami seperti yang diterbitkan BMKG.
(NDA)