News

Gempa M6,0 Guncang Poso Sulteng, Terasa hingga Luwu Timur dan Tana Toraja

Muhammad Refi Sandi 17/08/2025 09:39 WIB

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. 

Gempa M6,0 Guncang Poso Sulteng, Terasa hingga Luwu Timur dan Tana Toraja. (Foto: Dok. BMKG)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,30° LS ; 120,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 Km arah Utara Kota Poso, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tokararu. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Ia menambahkan gempa bumi ini dirasakan di Kota Poso V-VI MMI; Luwu Timur, Mamuju, Masamba, Majene, Palopo, Pasangkayu, Polman III-IV MMI; Tana Toraja, Wajo III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan hingga pukul 06.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,2.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” kata Daryono.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," sambungnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE