Gubernur Khofifah Tetapkan Ledakan Maut di Blitar sebagai Bencana Sosial
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menetapkan ledakan petasan di Blitar sebagai bencana sosial.
IDXChannel - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menetapkan ledakan petasan di Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang menewaskan empat orang dan merusak 25 rumah sebagai bencana sosial.
Bersama Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya, Selasa (21/2/2023), Khofifah mendatangi langsung lokasi terjadinya ledakan.
“Ini adalah sebuah bencana sosial,” ujar Khofifah kepada wartawan Selasa (21/2/2023).
Ledakan dahsyat yang berlangsung Minggu tengah malam (19/2/2023) itu masih menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan. Terutama di pusat ledakan, yakni di rumah korban tewas yang telah rata dengan tanah.
Khofifah bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf langsung mendatangi lokasi. Khofifah mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Bupati Blitar, Rini Syarifah.
Dia meminta bupati segera menerbitkan SK Tanggap Darurat Bencana Sosial. Dengan adanya SK Tanggap Darurat Sosial, kata Khofifah, pemerintah bisa melakukan intervensi, yakni melakukan rehabilitasi terhadap semua yang terdampak, utamanya tempat tinggal.
“Supaya membuat SK Tanggap Darurat Bencana Sosial, sehingga menjadi payung hukum,” ujarnya.
Begitu juga dengan biaya pengobatan para korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit, semua akan ditanggung pemerintah daerah.
Sementara untuk korban luka yang dirawat di rumah sakit di luar wilayah Blitar, misalnya di RSU Syaiful Anwar Malang atau RSU dr Soetomo Surabaya, menurut Khofifah, biayanya akan ditanggung pemerintah provinsi.
“Kita bisa sharing pemprov dan kabupaten (Blitar),” terang Khofifah.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Toni Harmanto mengatakan, proses penyidikan insiden ledakan petasan masih berjalan.
Siapapun yang terbukti menjadi penyebab terjadinya insiden ledakan, akan ditindak secara hukum.
“Ini masih proses penyidikan. Nanti siapa yang terkait dengan ledakan ini pasti akan lakukan proses penegakan hukum,” tegasnya.
Disampaikan juga, dalam waktu dekat aparat kepolisian akan menggelar operasi Bina Kusuma. Di mana operasi di dalamnya termasuk mencegah terjadinya hal-hal yang terkait dengan bahaya petasan dan sejenisnya.
Setelah dari lokasi bencana ledakan petasan, rombongan Gubernur Khofifah langsung menuju RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Khofifah mengunjungi korban terluka yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, yakni salah satunya balita.
(FAY)