News

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah Diterjang Hujan Abu

Erfan Erlin 08/12/2023 17:29 WIB

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Jumat sore (8/12/2023).

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Jumat sore (8/12/2023).

IDXChannel - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Jumat (8/12/2023) sore.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, guguran awan panas terjadi delapan kali dari Puncak Gunung Merapi. 

Berdasarkan catatan BPPTKG, guguran awan panas terjadi pada pukul 14.49 WIB dengan durasi 360 detik amplitudo maksimal 73 mm. Kemudian pukul 14.56 WIB berdurasi 120 detik amplitudo maksimal 75 mm; pukul 14.59 WIB berdurasi 120 detik amplitudo maksimal 78 mm. 

Kemudian pukul 15.06 WIB berdurasi 137 detik dengan amplitudo maksimal 69 mm; pukul 15.09 WIB berdurasi 137 detik amplitudo maksimal 76 mm; pukul 15.32 WIB berdurasi 106 detik amplitudo maksimal 75 mm dan pukul 15.48 WIB berdurasi 123 detik amplitudo maksimal 72 mm. 

"Jarak luncur 3500 meter arah Barat Daya atau kali Krasak. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, jumat (8/12/2023).

"Hingga saat ini, status Gunung Merapi masih level 3 alias siaga," lanjutnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan abu vulkanik terjadi di Kabupaten Magelang yang terjadi dari pukul 14.46 WIB hingga pukul 16.15 WIB hujan abu tipis terjadi di Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, disertai air hujan.

Selanjutnya Desa Krinjing, Kecamatan Dukun disertai air hujan; Desa Sengi, Kecamatan Dukun disertai air hujan, dan Desa Paten, Kecamatan Dukun disertai air hujan. 

Kemudian Desa Sewuka, Kecamatan Dukun disertai air hujan; Desa Banyudono, Kecamatan Dukun; Desa Sumber, Kecamatan Dukun; Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan.

Hujan abu vulkanik dampak erupsi merapi sore hari ini dilaporkan di beberapa daerah di sisi barat laut dan utara Gunung Merapi di antaranya Boyolali yaitu di Klakah dan Tlogolele, Selo, Jrakah dan Stabelan. Sementara di Magelang terjadi di Babadan dan Dukung.

(NIY)

SHARE