News

Hadapi El Nino, Pemerintah Revitalisasi 500 Ribu Hektar Lahan di Enam Provinsi 

Wahyudi Aulia Siregar 04/08/2023 22:54 WIB

Pemerintah akan merevitalisasi pertanaman di 500 ribu hektare lahan pertanian pangan. Revitalisasi ini rencananya akan dilakukan di enam provinsi di Indonesia. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (YSL) (Wahyudi Aulia Siregar/MPI)

IDXChannel - Pemerintah akan merevitalisasi pertanaman di 500 ribu hektare lahan pertanian pangan. Revitalisasi ini rencananya akan dilakukan di enam provinsi di Indonesia. 

Hal itu dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (YSL) saat Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El- Nino di Sumatera Utara(Sumut) bertempat di Aula Raja Inal Kantor Gubernur Sumut, Jumat (4/8/2023).

Keenam provinsi itu yakni di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, tiga provinsi di Jawa dan di Sulawesi Selatan. Lalu ada pula provinsi pendamping yakni Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Banten. 

Hadir dalam rapat tersebut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Sekda Sumut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara serta para pemangku kepentingan di bidang pertanian. 

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah mengajak pemerintah daerah dan petani di Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El- Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. 

“Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara memenuhi perintah Bapak Presiden untuk mempersiapkan seluruh langkah mengantisipasi kebutuhan pangan nasional menghadapi El- Nino,” kata SYL.

SYL menambahkan sesuai arahan Presiden Jokowi, dampak El- Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan akan dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu, kondisi ketersediaan pangan khususnya beras harus bisa dijamin secara maksimal.

“Oleh karena itu Bapak Presiden memerintahkan kepada saya mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektar di seluruh Indonesia. Ini bukan membuat lahan baru, tapi menambah pertanaman baru. Kalau sebelumnya tanam cuma 1 atau 2 kali dalam setahun, ini yang kita tingkatkan jadi 2 sampai 3 kali tanam. Kita naiknya jumlah pertanaman kita sehingga produksi juga meningkat,” kata dia.

“Akan ada 500 ribu hektare dan kita berharap lahan ini akan ditempatkan pada zona hijau. Zona ini adalah zona yang kalaupun ada Elnino besok tapi ketersediaan air bisa kita jamin dan tentu dengan menggunakan mekanisasi, intervensi teknologi, bahkan dengan kekuatan varietas-varietas yang tahan hama,” tutupnya.

SHARE