News

Harga Iron Dome Israel Ditaksir Rp1,56 Triliun, Begini Spesifikasi dan Cara Kerjanya

Kurnia Nadya 12/10/2023 13:03 WIB

Iron Dome adalah alutsista pertahanan udara buatan Israel. Harganya diperkirakan mencapai Rp1,56 triliun, satu rudal pencegat dihargai Rp1,56 miliar.

Harga Iron Dome Israel Ditaksir Rp1,56 Triliun, Begini Spesifikasi dan Cara Kerjanya. (Foto: MNC Media)

IDXChannelHarga Iron Dome Israel diperkirakan mencapai USD100 juta, atau setara dengan Rp1,56 triliun (Rp15.697/dolar). Iron Dome adalah senjata pertahanan udara yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense System dan Israel Aerospace Industries. 

Sistem pertahanan Iron Dome didesain untuk menghalau dan menghancurkan roket dan artileri jarak dekat, sekitar 4-70 kilometer. Iron Dome memiliki rudal anti-misil (bernama Tamir) yang akan ditembakkan untuk menghancurkan roket-roket di tengah perjalanan. 

Iron Dome memiliki radar yang dapat mendeteksi wilayah sasaran roket kiriman musuh. Jika roket tersebut menyasar wilayah padat penduduk, rudal Tamir akan menghalau roket tersebut. 

Sementara roket-roket yang dianggap tidak terlalu mengancam—atau tidak menyasar wilayah berpenduduk—dibiarkan jatuh di area-area kosong. Iron Dome pertama kali beroperasi pada 27 Maret 2011. 

Pada tahun yang sama, Iron Dome berhasil membuktikan kesuksesannya dalam menghalau serangan udara yang diluncurkan dari jalur Gaza. Sejak peluncurannya, Israel Defense Force menyebut Iron Dome memiliki tingkat kesuksesan 90-97%. 

Harga Iron Dome Israel: Spesifikasi, Pengembangan, dan Negara Pembeli 

Iron Dome dikembangkan Israel dengan bantuan Amerika Serikat. Sejak 2011 sampai dengan 2021, pemerintah Amerika Serikat berkontribusi USD2,6 miliar. Ide pembuatannya datang dari serangan udara bertubi-tubi yang dihadapi Israel sejak 1990 hingga 2000 awal. 

Pengembangan dan pembuatan Iron Dome baru terlaksana pada 2007, dengan masa uji coba yang berlangsung sejak 2008 sampai dengan Juli 2010. Amerika Serikat turut membiayai pengembangan Iron Dome di bawah kepemimpinan Barack Obama. 

Iron Dome didesain untuk beroperasi siang dan malam, dalam kondisi cuaca apa pun, dan bisa merespon beragam jenis ancaman udara secara bersamaan. Iron Dome didesain dengan tiga komponen utama, yakni: 

Misil penembak Iron Dome diberi nama ‘Tamir’, yang fungsinya adalah menghalau roket dan mortar kiriman musuh. Tamir dilengkapi dengan sensor elektro-optik untuk manuver tingkat tinggi. Misil ini dikembangkan oleh Rafael. 

Tiap satu unit Iron Dome memiliki tiga sampai empat unit peluncur, di mana tiap peluncur memiliki 20 misil atau rudal Tamir. Pada 2014, satu rudal Tamir dihargai USD20.000 sampai dengan USD50.000 per unit. 

Namun pada 2020, harga Tamir dikabarkan naik hingga USD100.000 sampai dengan USD150.000 per unit. Nilai itu setara dengan Rp1,56 miliar sampai dengan Rp2,35 miliar per misil. 

Karena tingkat kesuksesannya yang luar biasa, beberapa negara melirik Iron Dome untuk mempersenjatai pertahanan udara di wilayahnya masing-masing. Namun demikian, Iron Dome dinilai hanya efektif untuk negara-negara kecil seperti Israel. 

Adapun beberapa negara yang telah mengimpor Iron Dome antara lain Azerbaijan, India, Romania, dan Amerika Serikat. Beberapa negara yang dikabarkan tertarik dengan teknologi Iron Dome antara lain Korea Selatan, Cyprus, Singapura, dan Arab Saudi. 

Korea Selatan bahkan mengembangkan teknologi serupa yang menyamai kecanggihan Iron Dome dalam menghalau serangan udara. 

Belum lama ini, situasi Israel dan Palestina memanas lantaran serangan udara dan darat yang dilancarkan kelompok Hamas di beberapa wilayah di Israel. Iron Dome yang diklaim sukses tersebut, pada akhirnya kewalahan menerima serangan bertubi-tubi. 

Itulah ulasan singkat tentang harga Iron Dome Israel dan informasi lain tentang alutsista pertahanan udara yang dikembangkan Israel tersebut. (NKK)

SHARE