Hashim Djojohadikusumo Sebut Proses Penambahan RI Jadi Anggota BRICS Segera Diproses
Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo: RI akan segera menjadi anggota BRICS. Penambahan keanggotaan BRICS akan diproses dengan cepat.
IDXChannel - Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo menyampaikan, Indonesia akan segera menjadi anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Penambahan keanggotaan BRICS akan diproses dengan cepat.
“Indonesia beruntung menjadi negara khatulistiwa. Kita berbagi hak istimewa dengan Brasil dan anggota lain dari Global South untuk memiliki sumber daya hutan yang besar yang dapat kami tawarkan kepada semua paru-paru bumi,” kata Hashim dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Istana Copacabana, Rio De Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).
Sebelumnya, Indonesia secara resmi menyampaikan keinginan untuk bergabung menjadi anggota kelompok negara berkembang BRICS.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia pada Kamis (24/10/2024). Dengan pengumuman tersebut, proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.
Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," kata Sugiono dalam keterangannya.
“Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia,“ katanya.
Sebagai informasi, dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 tersebut, Forum Bisnis Indonesia-Brasil (FBIB) berhasil merampungkan lima nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara korporasi Indonesia dan korporasi Brasil senilai USD2,65 miliar atau setara Rp41,99 triliun (mengacu kurs Rp15.845 per USD).
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, forum ini menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui kemitraan dengan negara-negara seperti Brasil. Sebab, kedua negara kaya akan sumber daya alam dan biodiversitas.
"Sehingga memiliki peluang kerja sama tidak hanya terkait perdagangan tetapi juga dalam mewujudkan agenda pembangunan global. Melalui kerja sama pada isu-isu utama seperti energi terbarukan, agrikultur berkelanjutan, dan pengurangan emisi karbon, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan berkontribusi pada capaian tujuan pembangunan global," katanya dalam keterangan resmi, Senin (18/11/2024).
Penandatanganan MoU mencakup berbagai sektor dan menandai besarnya investasi yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan hubungan bisnis antar-kedua negara yang berkomitmen atas kemitraan yang berkelanjutan.
(Dhera Arizona)