News

Imigrasi Beberkan Wilayah Paling Banyak yang Jadi Korban TPPO

Carlos Roy Fajarta Barus 28/05/2024 13:20 WIB

Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta membeberkan wilayah yang paling banyak terjadi tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

Ilustrasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang alias TPPO (MNC Media)

IDXChannel - Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta membeberkan wilayah yang paling banyak terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) khususnya perempuan dan anak.

"Ya kalau dari data. Ini data cukup lama sebenernya 2020-2022 yang cukup tinggi itu di wilayah hukum Jakarta Timur," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, Selasa (28/5/2024).

Andika menambahkan, untuk mencegah TPPO berulang, Kanwil Imigrasi Kemenkumham DKI Jakarta akan melaksanakan secara intensif program Desa Binaan Imigrasi.

Andika mengungkapkan, peningkatan jumlah kasus TPPO di Jakarta sampai akhirnya dibentuk satgas setiap bulannya relatif landai.

Dia berharap berbagai kegiatan desa binaan imigrasi diharapkan dapat efektif menekan korban TPPO yang biasanya diiming-imingi gaji besar saat bekerja di luar negeri.

"Yang pasti mudah berangkat ke luar negeri gaji besar, pekerjaan ringan, dan fasilitas fantastis, dan semua ternyata itu tipu muslihat. Oknum ini menyasar kaum perempuan dan anak-anak," kata dia.

Tak jarang disebut Andika, para lulusan SMA dan SMK yang terbujuk bekerja di luar negeri tidak sesuai prosedur dapat menjadi korban kekerasan seksual atau traficking.

"Oh iya termasuk (kekerasan seksual) dan akhirnya seperti itu, ada juga yang dipekerjakan menjadi operator judi online, mereka diperdaya oleh pihak yang menawarkan pekerjaan di luar negeri," jawabnya.

Kanwil Imigrasi Jakarta ditegaskan Andika mendukung penuh program pemerintah dalam mengentaskan judi online dan TPPO.

"Artinya ini salah satu bentuk upaya ini kita mencegah, termasuk dari BP2MI kasusnya itu adalah tertipu dengan dipekerjakaan disana sebagai operator judi online, padahal sejak awal dari sini dijanjikan tidak bekerja itu," pungkasnya.

(NIY)

SHARE