News

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok, Jokowi: Dikoreksi dan Dievaluasi

Raka Dwi Novianto 02/02/2023 09:43 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang turun drastis pada tahun 2022.

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok, Jokowi: Dikoreksi dan Dievaluasi. (Foto: Tangkapan Layar YT Setpres)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang turun drastis pada tahun 2022.

Jokowi mengatakan, akan melakukan koreksi maupun evaluasi bersama kabinet dan lembaga penegak hukum atas hasil tersebut.

"Iya itu akan dikoreksi dan evaluasi kita bersama," kata Jokowi di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023).

Diberitakan sebelumnya, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 tercatat turun drastis. Indonesia meraih skor 34/100 atau turun empat poin dari tahun 2021 dengan skor 38/100.

Demikian hasil Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun pengukuran 2022 yang dirilis oleh Transparency Internasional.

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengaku prihatin atas menurunnya IPK Indonesia tahun 2022. Oleh karenanya, kata Pahala, KPK mendorong penguatan komitmen dan terobosan dalam pemberantasan korupsi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

"Hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi jika tidak ingin keadaannya semakin buruk. Kita harus melakukan terobosan antar-seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah," kata Pahala melalui keterangan resminya, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku terpukul dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia pada 2022 yang mengalami penurunan.

"Terus kemarin tiba-tiba turun menjadi 34 (di 2022). Ya terpukul, tapi saya sudah mengira ini akan ramai. Karena peristiwa kemarin yang banyak tuh. OTT (Operasi Tangkap Tangan), perdebatan tangkap tangan OTT," ujarnya dalam sambutan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Rabu, (1/2/2023).

(YNA)

SHARE