India Bisa Pangkas Impor Minyak Rusia hingga 50 Persen Imbas Sanksi AS

India dapat mengurangi impor minyak mentah Rusia hingga 50 persen untuk meminimalisasi dampak sanksi Amerika Serikat (AS).

IDXChannel - India dapat mengurangi impor minyak mentah Rusia hingga 50 persen untuk meminimalisasi dampak sanksi Amerika Serikat (AS).

“Kami akan secara bertahap mengurangi pembelian minyak dari Rusia. Pengurangan sudah ada, dan akan ada pengurangan lebih lanjut. Pengurangannya akan lebih seperti 50 persen. Namun, sebagian minyak akan tetap datang,” kata mantan Menteri Luar Negeri India Kanwal Sibal, dilansir dari Business Today pada Selasa (2/12/2025)

“Mengenai pembelian minyak, tentu saja kami harus melakukan diversifikasi karena perusahaan kami, baik sektor publik maupun swasta, serta bank kami, akan enggan terkena sanksi AS dan oleh karena itu akan terjadi penurunan pesanan secara bertahap. Meskipun sebagian minyak masih akan mengalir melalui pasar spot, volumenya akan jauh berkurang. Rusia juga memahami hal itu,” ujarnya.

Sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil, dua raksasa migas Rusia, mulai berlaku pada 21 November, yang menyebabkan penurunan pesanan baru dari kilang-kilang minyak India bahkan sebelum batas waktu.  

Meskipun demikian, data firma riset Kpler menunjukkan bahwa pembeli India mengimpor minyak Rusia sebanyak 1,85 juta barel per hari pada November, terbanyak sejak Juli.

“Pasokan Rusia diperkirakan akan tinggi pada November karena banyak kilang mencoba mengisi stok sebelum batas waktu sanksi AS,” kata seorang pedagang yang mengutip data Kpler.

Namun, ekspektasi untuk bulan ini adalah penurunan impor yang tajam, mungkin ke level terendah sejak 2022. 

Menurut Business Today India, impor dari Rusia dapat turun sebesar 47 persen menjadi sekitar 1 juta barel per hari. (Wahyu Dwi Anggoro)