India Periksa Semua Pesawat Boeing 787 usai Kecelakaan Air India yang Tewaskan 279 Orang
Pemerintah India melakukan inspeksi darurat terhadap seluruh armada pesawat Boeing 787 usai kecelakaan Air India, Kamis (12/6/2025) waktu setempat.
IDXChannel- Pemerintah India melakukan inspeksi darurat terhadap seluruh armada pesawat Boeing 787 usai kecelakaan Air India, Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pemerintah India memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, pada Sabtu (14/6/2025). Regulator penerbangan India memerintahkan Air India untuk melaksanakan pengecekan tambahan terhadap pesawat Boeing 787-8 dan 787-9 yang menggunakan mesin GEnx.
Pengecekan dilakukan menyeluruh termasuk uji parameter lepas landas, sistem kontrol elektronik mesin (EEC), dan sistem bahan bakar mesin.
“Kami telah menginstruksikan untuk melakukan pengawasan tambahan terhadap seluruh pesawat 787. Saat ini ada 34 unit di India, dan delapan di antaranya telah diperiksa. Sisanya akan segera diperiksa secara mendesak,” ujar Naidu dalam konferensi pers di New Delhi.
Menurut data Flightradar24, Air India mengoperasikan 33 pesawat Boeing 787, sementara satu unit lainnya dimiliki oleh maskapai IndiGo. Namun hingga kini belum ada keputusan lebih lanjut terkait inspeksi tersebut.
Naidu mengatakan pemerintah tengah menelusuri berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan. Beberapa aspek sedang diselidik termasuk masalah daya dorong mesin, posisi flap saat lepas landas, serta alasan roda pendarat (landing gear) tetap terbuka saat pesawat tinggal landas dan akhirnya jatuh.
Insiden ini menjadi salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan India. Kecelakaan ini juga mempengaruhi kepercayaan publik terhadap armada pesawat jarak jauh nasional.
Korban tewas kecelakaan Air India Boeing 787-8 Dreamliner bertambah menjadi 279. Jumlah korban jiwa ini termasuk warga sekitar lokasi kejadian jatuhnya pesawat di kawasan permukiman di kota Ahmedabad.
(Ibnu Hariyanto)