News

Indonesia Ajak Negara OKI Lawan Rencana Israel Aneksasi Gaza

Wahyu Dwi Anggoro 26/08/2025 11:27 WIB

Indonesia mendorong negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bertindak tegas dalam menghadapi rencana aneksasi Jalur Gaza oleh Israel.

Indonesia Ajak Negara OKI Lawan Rencana Israel Aneksasi Gaza. (Kemlu)

IDXChannel - Indonesia mendorong negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bertindak tegas dalam menghadapi rencana aneksasi Jalur Gaza oleh Israel.

Pernyataan ini disampaikan Wamenlu pada Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi pada Senin waktu setempat.

KTM-LB OKI ini diselenggarakan untuk menyikapi rencana Israel melakukan pendudukan permanen dalam skala besar di Palestina dan aneksasi Gaza.

“Seberapa pun lamanya waktu yang dibutuhkan dan sebanyak apapun pengorbanan yang harus dijalani, Palestina akan senantiasa menjadi jantung yang berdenyut bagi umat ini," ujar Wamenlu, dikutip Selasa (26/8/2025).

Wamenlu menekankan, Visi Israel Raya dan upaya Israel mewujudkannya adalah ancaman eksistensial bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi seluruh negara di kawasan. Diperlukan persatuan dan mekanisme kolektif untuk menjaga kelangsungan negara-negara anggota OKI.

“OKI perlu mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk menolak dan menghentikan rencana pendudukan penuh Israel atas Gaza serta perluasan permukiman di Tepi Barat," tutur Wamenlu. 

Ia mendorong OKI untuk bekerja sama dengan seluruh lembaga internasional guna segera mengakhiri perang dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui semua jalur yang tersedia.

Pertemuan ini semakin mendesak setelah PBB menyatakan Gaza telah mencapai tingkat kelaparan total. 

“Tidak ada yang lebih buruk daripada menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan genosida terhadap saudara-saudara kita di Gaza," kata Wamenlu.

Sedang ada pergeseran opini secara global yang mulai mengangkat narasi Palestina di publik. Wamenlu meminta OKI untuk memanfaatkan momentum ini untuk meyakinkan negara-negara untuk mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar sidang khusus guna mengakhiri pendudukan Israel atas Gaza dan seluruh wilayah Palestina.

Sebanyak 43 negara anggota OKI hadir pada Pertemuan, 21 di antaranya diwakili oleh menteri luar negeri, termasuk Palestina.

Pertemuan berhasil mengadopsi resolusi yang dengan keras menegaskan sikap OKI, antara lain, menolak rencana pendudukan Gaza oleh Israel, menuntut pembukaan blokade atas bantuan kemanusiaan, dan mendorong negara-negara serta PBB bergerak untuk menghentikan tindakan Israel.

Di sela-sela Pertemuan, Wamenlu juga melakukan pertemuan bilateral dengan mitranya dari Iraq untuk membahas peluang kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE