News

Indonesia dan OKI Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Wahyu Dwi Anggoro 22/11/2023 07:55 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan beberapa rekannya dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terus menggalang dukungan.

Indonesia dan OKI Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Gaza. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan beberapa rekannya dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terus menggalang dukungan untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza.

Setelah menyambangi China, mereka melakukan kunjungan ke negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di Eropa, yakni Rusia, Ingggris, dan Prancis.

"Saya baru saja mendarat di London dari Moskow bersama dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir dan Palestina," kata Retno dalam keterangan pers pada Selasa (21/11/2023).

"Kami berada di Moskow selama kurang lebih empat jam. Pertemuan berlangsung dengan hangat dan terbuka. Dalam pertemuan, para menteri luar negeri OKI kembali menyampaikan kutukan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel di Gaza," jelas Retno.

Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyambut baik kunjungan para menteri luar negeri OKI yang merupakan follow up dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bersama OKI-Liga Arab yang diadakan di Riyadh pada 11 November 2023 dengan tujuan untuk menghentikan kekejaman di Gaza dan melancarkan bantuan kemanusiaan,

Dalam pertemuan dengan Lavrov, delegasi OKI menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusiaan dapat diberikan secara lancar.


"Untuk itu diperlukan dukungan dari banyak negara terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB termasuk Rusia," terang Retno.

Pada Rabu pagi, delegasi OKI akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameon mengenai Gaza. Siangnya, mereka akan terbang dari London ke Paris untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai isu yang sama. (WHY)

SHARE